Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

image-gnews
Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbeda pandangan dengan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Seperti apa perbedaan keduanya? Simak informasinya berikut ini.

Baru-baru ini Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia masih terus berupaya mendorong peningkatan tax ratio. “Kita semua tahu bahwa Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan tax ratio,” kata Sri Mulyani saat memberikan pidato berbahasa Inggris dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. 

Rasio pajak merupakan perbandingan penerimaan pajak dengan produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani menyatakan pemungutan pajak bukan hanya sebagai fungsi dari institusi dan kebijakan, tetapi juga terkait dengan basis pajak. Menurut dia, lebih dari 47 persen perekonomian di Indonesia tidak termasuk dalam basis pemungutan pajak. 

“Kita hanya mengandalkan sekitar 53 persen (penagihan pajak) saja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya ekonomi informalitas di dalam negeri, serta banyak pengecualian sektor ekonomi yang tidak kena pajak,” ucap Bendahara Negara itu. 

Lebih jauh, Sri Mulyani menuturkan, minimnya pemungutan pajak juga diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang memberikan beberapa insentif. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingginya belanja negara untuk pembangunan, mulai dari pendidikan dasar, infrastruktur, jaringan pengamanan sosial kesehatan, hingga keamanan. 

Namun begitu, ia yakin bahwa Indonesia dapat mengembalikan rasio pajak yang sempat anjlok lantaran pandemi Covid-19. “Jika melihat tax ratio setelah menurun sangat tajam akibat pandemi, sekarang kami akselerasi kembali,” ujar Sri Mulyani. 

Prabowo Targetkan Kenaikan Rasio Pajak

Berbeda dengan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang justru yakin bahwa Indonesia sebagai anggota kelompok 20 negara (G20) dengan perekonomian terbesar dunia mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

“Di pesisir utara Pulau Jawa, di pesisir utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air sampai setinggi lutut mereka di dalam rumahnya. Ini harus kita atasi, dan akan kami atasi. Saya bertekad mengatasi ini karena kita jadi anggota G20, tapi ada warga yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo dalam kesempatan yang sama di Mandiri Investment Forum 2024. 

Dia optimistis Indonesia dapat mencapai kesejahteraan, termasuk di antaranya dengan meningkatkan rasio pajak hingga 16 persen terhadap PDB, seperti negara-negara di kawasan ASEAN, yaitu Thailand, Kamboja, dan Vietnam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rasio pajak kita, saya pikir, ada di kisaran 10 persen, sedangkan negara-negara tetangga 16 persen. Malaysia, Thailand 16 persen, Kamboja, Vietnam sekitar 16, 17, 18 persen. Ada banyak ruang untuk terus naik,” ucapnya. 

Selain itu, Prabowo yakin bahwa angka pertumbuhan ekonomi dapat menembus 8 persen. “Perkiraan saya, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen, bahkan mungkin lebih,” ujarnya. 

Istilah rasio pajak juga sempat ramai diperbincangkan dalam Debat Cawapres beberapa waktu lalu. Saat itu, pasangan Prabowo yakni Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin meningkatkan rasio dan penerimaan pajak dengan membentuk badan penerimaan pajak. 

“Yang namanya menaikkan rasio pajak dan menaikkan pajak itu berbeda. Gimana cara menaikkan penerimaan atau rasio pajak? Saya sudah bilang di segmen sebelumnya akan membentuk badan penerimaan pajak yang dipimpin langsung oleh presiden,” kata Gibran dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. 

Dia mengungkapkan, badan penerimaan pajak tersebut akan memudahkan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait. Nantinya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai akan dilebur menjadi badan penerimaan pajak itu. 

“Jadi Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai akan dilebur jadi satu, supaya hanya fokus pada penerimaan pajak, tidak akan mengurusi masalah pengeluaran lagi,” ucap Gibran. 

MELYNDA DWI PUSPITA | DEFARA DHANYA | ANTARA

Pilihan Editor: Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

7 menit lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?


Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Suksesor Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. FAJRI
Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.


Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

PM Singapura Lee Hsien Long, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Perdana Menteri sekaligus Calon Perdana Menteri Singapura, Lawrance Wong di Beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.


Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.


Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas di sekolah tersebut dan berbincang dengan murid-murid. Foto: Humas Prabowo
Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.


Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 jam lalu

PM Singapura Lee Hsien Long, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Perdana Menteri sekaligus Calon Perdana Menteri Singapura, Lawrance Wong di Beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.


PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.


Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

5 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?