Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-September 2023 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$2.032,94 juta, India sebesar US$511,55 juta, dan Malaysia sebesar US$378,75 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 58,71 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 23,15 persen dan 2,97 persen
“Dari data diatas bisa kita analisis bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2023 diproyeksikan tumbuh tetap kuat.”
Secara terpisah, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan mencatat kegiatan ekspor tumbuhan signifikan dalam setahun terakhir ini.
Hal ini dikatakan oleh Azhar Ismail Kepala Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Selatan. Ekspor tumbuhan dimaksud berupa komoditas pertanian dan perkebunan seperti Karet.
“Salah satu unggulannya adalah karet yang rutin diekspor ke berbagai negara-negara di Asia,” katanya. Selain Negara-negara di Asia seperti Jepang, beberapa Negara di Eropa, dan Amerika menjadi Negara tujuan ekspor Karet asal Sumsel.
Karantina Sumatera Selatan mengajak media masa dan masyarkat umumnya untuk turut serta memahami pentingnya menggandeng pihak Karantina dalam melakukan aktifitas usaha baik dalam daerah, antar daerah bahkan lintas Negara. Hal itu kata Azhar sebagai ikhtiar untuk mencegah masuknya berbagai hama penyakit.
“Bila hama penyakit sudah masuk maka akan sangat sulit untuk ditanggulangi 100 persen,” ujarnya. Sepanjang 2023, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan mencatat media pembawa hewan, produk hewan yang dilalulintaskan di Sumatera Selatan.
Waspada akses Bandara dan Pelabuhan