TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air karena dinilai tidak mengalami perubahan selama hampir 10 tahun terakhir. Padahal Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mencanangkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada 2045.
"Maritim 10 tahun tidak berubah, ya enggak niat! Mau pakai alasan apa lagi?" ujar Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.
Menurut Ganjar, saat ini pembangunan masih berbasis di daratan alias land based. Padahal pembangunan berbasis kelautan juga bisa dilaksanakan. "Kenapa fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak membangun Puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan, tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" kata Ganjar Pranowo.
Oleh karenanya, Ganjar berjanji apabila kelak terpilih sebagai Presiden, dirinya akan melibatkan peneliti hingga aktivis untuk membangun kekuatan dari laut. Diketahui, sejak 2014 lalu Jokowi telah mengklaim akan berfokus pada bidang maritim, salah satunya membangun tol laut. Berikut adalah janji-janji serta klaim Jokowi soal Tol Laut.
Tol Laut Diklaim Dongkrak Kiriman Barang Via Kapal
Pada tahun 2018 atau tiga tahun setelah program Tol Laut diluncurkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan dalam pengiriman barang melalui angkutan laut sebesar 41 juta ton. Dari yang semula 238 juta ton pada akhir tahun 2015 menjadi 279 juta ton pada akhir tahun 2018.