“Nggak ada saya menemukan teori ekonomi sejak saya SD sampai sekarang.”
Kalaupun anggota dewan sepakat anggaran OSS tidak ditambah, menurut Bahlil, tak jadi soal. Namun ia meminta agar soal kualitas OSS itu tidak lagi dipertanyakan, karena kondisinya memang seperti itu.
“Mau bagus, kasih anggaran yang bagus juga,” ucap Bahlil.
Mengaku Hanya Diberi Tugas tapi Tidak Diberikan Uang
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengeluhkan target investasi pada 2024 yang naik menjadi Rp 1.600 triliun dari target investasi 2023 sebesar Rp 1.400 triliun. Sementara alokasi anggaran yang diterima kementeriannya pada tahun depan, Rp 1,2 triliun.
“Target investasi mencapai Rp 1.600 triliun, tapi uangnya nggak tambah-tambah. Saya juga nggak ngerti, sudah bingung kita,” ujar dia.
Menurut Bahlil, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2024 diminta mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,3 persen. Dengan target tersebut, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian investasi di sektor riil minus hulu migas dan sektor keuangan harus tembus Rp 1.600 triliun.
“Tugas saja yang dikasih, uangnya nggak dikasih. Jadi kalau nggak sampai, jangan salahkan Kementerian Investasi,” tutur Bahlil.
RADEN PUTRI | IHSAN RELIUBUN | ADE RIDWAN | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Tidak Terima Hotel Sultan Dibekukan, PT Indobuildco Ancam Gugat Bahlil