“Bahwa rakyat puas dengan pemerintah karena penanganan Covid-19, iya. Karena rakyat pilih presiden untuk dia bekerja. Tapi apakah rakyat menghendaki penambahan periode jabatan presiden? Tidak. Karena menabrak aturan,” ujar Masinton.
Sebelumnya, isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode muncul lagi setelah kader PDIP, Adian Napitupulu, mengungkapkan hubungan Jokowi memanas dengan PDIP. Hal itu, kata dia, karena PDIP menolak permintaan Jokowi ihwal mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
“Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 2023.
Selain gagasan mengenai masa jabatan presiden tiga periode, Bahlil juga pernah beberapa kali mengungkapkan pernyataan yang nyeleneh. Berikut sederet pernyataan tersebut.
Sebut Anies - Puan Duet yang Bagus
Sebelum mengakui ide Jokowi tiga periode, Bahlil juga pernah mengomentari wacana duet Puan Maharani dengan Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024. Bahlil bahkan menyebut pasangan ini bisa memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran saja.
"Wah pasangan bagus itu, bisa-bisa satu kali putaran itu pasangan. Menurut saya, ini (kalau jadi) bisa-bisa rekonsiliasi nasional antara cebong kampret," ujar Bahlil dalam sebuah acara diskusi daring yang digelar Indikator Politik Indonesia, Senin, 11 Juli 2022.
Klaim Ratusan Triliun Investasi Masuk ke IKN
Bahlil juga pernah mengatakan sejumlah negara telah siap menggelontorkan investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Di antaranya Uni Emirat Arab, Cina, Korea, dan beberapa negara Eropa.
“Saya nggak boleh ngomong angka secara pasti ya. Tapi kurang lebih 200 sampai 300 triliun sudah ada yang masuk. Sudah komitmen dan sebagian sudah berjalan,” ujar Bahlil ketika ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.
Selanjutnya: Di samping itu, Bahlil juga mengatakan pemerintah ...