Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Ini dia penjelasan dan manfaatnya. Foto: canva
Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Ini dia penjelasan dan manfaatnya. Foto: canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAlat pembayaran non tunai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita yang serba digital. 

Dengan berkembangnya teknologi, penggunaan metode pembayaran tanpa uang fisik semakin umum dan memberikan berbagai keuntungan.

Dalam artikel ini, akan membahas mengenai alat pembayaran non tunai, seperti pengertian, jenis-jenisnya, manfaat, dan kekurangannya.

Alat Pembayaran Non Tunai

Alat pembayaran non tunai adalah sarana untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang fisik. Beberapa contohnya termasuk kartu kredit, kartu debit, cek, dan uang elektronik (e-money). 

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), alat pembayaran non tunai dapat memfasilitasi transaksi nilai kecil dengan menggunakan pembayaran digital.

Selanjutnya, adalah beberapa jenis alat pembayaran nontunai yang penting untuk diketahui:

1. Kartu Kredit

Ini adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan transaksi dengan mekanisme utang. Jumlah total transaksi dengan kartu ini akan diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu dan setiap orang memiliki limit yang berbeda-beda.

2. Kartu Debit

Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit menggunakan saldo yang dimiliki oleh pemegang rekening bank. Kartu debit diterbitkan oleh bank tempat nasabah memiliki rekening tabungan, dan biasanya memiliki batas transaksi tertentu. Apabila saldo dalam rekening habis, maka kartu debit tidak bisa digunakan.

3. Cek

Cek adalah surat perintah kepada bank untuk menarik dana dalam jumlah tertentu atas nama pemegang rekening atau penerima yang ditunjuk. Cek terbagi menjadi tiga jenis: cek atas nama, cek atas unjuk, dan cek silang.

4. Bilyet Giro

Ini adalah surat perintah nasabah kepada bank penyimpan untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening tertentu ke rekening pemegang yang ditunjuk.

5. Nota Kredit

Nota kredit digunakan untuk mengirim atau mentransfer dana dalam jumlah besar kepada nasabah bank atau bank lain melalui kliring.

6. Nota Debit

Ini adalah surat yang digunakan untuk menagih nasabah bank lain melalui kliring dengan jumlah dan jangka waktu yang ditentukan. Ini juga digunakan dalam transaksi bisnis.

7. Uang Elektronik (E-money)

Uang elektronik adalah alat pembayaran non tunai yang semakin populer dan dapat berupa kartu atau aplikasi yang digunakan untuk membayar berbagai layanan seperti tol, parkir, dan transportasi.

8. Kartu Prabayar

Kartu prabayar tidak terhubung dengan rekening bank dan tidak memiliki mekanisme utang. Kartu ini memiliki saldo minimum hingga Rp0, sehingga pengguna dapat mengisi ulang atau menghentikan penggunaannya tanpa denda.

Pemilihan alat pembayaran nontunai ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu dalam melakukan transaksi keuangan.

Manfaat Alat Pembayaran Nontunai

Pembayaran non tunai di Indonesia semakin berkembang pesat, terutama dengan adopsi teknologi pembayaran digital. Inilah beberapa manfaat dari penggunaan alat pembayaran tanpa uang tunai:

1. Transaksi Lebih Cepat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menggunakan e-wallet memungkinkan Anda untuk menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar. Selain itu, proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat melalui ponsel Anda.

2. Aksesibilitas

Anda tidak perlu lagi pergi ke ATM atau lokasi pembayaran fisik untuk membayar tagihan seperti listrik, pulsa, internet, atau asuransi. Semua transaksi ini dapat dilakukan melalui aplikasi perbankan mobile atau e-wallet di mana saja tanpa perlu antri.

3. Keamanan Tinggi

Transaksi non tunai mengurangi risiko membawa uang tunai besar-besaran. Saldo Anda disimpan dengan aman dalam dompet digital yang dilengkapi dengan lapisan keamanan seperti PIN dan nomor OTP. 

Jika kartu atau dompet digital hilang, Anda dapat langsung memblokirnya untuk menjaga keamanan saldo Anda.

4. Riwayat Keuangan yang Tertata Baik

Semua transaksi non tunai akan tercatat secara rapi. Melalui m-banking, Anda dapat melihat riwayat mutasi rekening yang mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. 

E-money juga memudahkan pengelolaan anggaran dengan fitur ini, membantu Anda untuk mengevaluasi dan mengendalikan pengeluaran di masa mendatang.

5. Diskon dan Promo

Banyak penjual yang bermitra dengan penyedia alat pembayaran nontunai untuk memberikan potongan harga dan cashback, seperti tiket kereta, pesawat, bioskop, hotel, dan tempat-tempat wisata.

6. Pencegahan Kejahatan

Pengguna alat pembayaran non tunai dapat menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar, yang dapat menarik perhatian oknum pencuri. Keamanan merupakan alasan penting untuk beralih ke pembayaran tanpa uang tunai.

Kekurangan dari Alat Pembayaran Nontunai

1. Pembatasan Jumlah

Setiap alat pembayaran elektronik memiliki batasan dalam jumlah maksimum yang dapat digunakan dalam satu hari.

2. Ketergantungan pada Internet

Untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai, Anda harus selalu terhubung ke internet. Gangguan koneksi internet dapat menghambat akses ke e-wallet dan mengganggu proses pembayaran.

3. Ancaman Kejahatan Siber

Transaksi digital juga membawa risiko kejahatan siber. Oleh karena itu, bank dan perusahaan fintech membangun sistem keamanan yang lebih kuat untuk melindungi pengguna dari ancaman ini.

Demikian pembahasan seputar pengertian, jenis, manfaat, dan kekurangan alat pembayaran nontunai. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

RISMA KHOLIQ

Pilihan Editor: Mengenal Cashless, Kelebihan, dan Kekurangannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

8 hari lalu

Warga menukarkan uang ke uang baru di salah satu mobil kas keliling di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin 27 Maret 2023. KPwBI Provinsi Jateng bekerja sama dengan sejumlah perbankan menyiapkan uang kartal sebesar Rp28,1 triliun atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022 dengan membuka loket layanan penukaran uang di 472 titik yang tersebar di wilayah Jateng-DIY sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil (UPK) pada Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kabar Uang Rp10.000 Emisi 2005 Tidak Berlaku, Bank Indonesia Berikan Klarifikasi

BI menegaskan bahwa uang Rp10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.


Menkominfo Budi Arie Dorong Pelaku Industri untuk Ramaikan Pasar Digital

8 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dalam acara sarasehan di Menara Kadin Kuningan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Menkominfo Budi Arie Dorong Pelaku Industri untuk Ramaikan Pasar Digital

Menkominfo Budi Arie memperkirakan digital financial services (DFS) di Indonesia akan memimpin pembayaran digital di Asia Tenggara


Ada Martipay, MRT Jakarta Pastikan Kartu Uang Elektronik Masih Bisa Dipakai

24 hari lalu

Penumpang MRT Jakarta antre keluar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024. PT MRT Jakarta menerapkan tarif layanan khusus Rp1 selama dua hari untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-497 Kota Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ada Martipay, MRT Jakarta Pastikan Kartu Uang Elektronik Masih Bisa Dipakai

MRT Jakarta menggandeng Bank DKI untuk meluncurkan sistem pembayaran digital mandiri mereka yang bernama Martipay


Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

30 hari lalu

Ilustrasi PayLater. Tim Douglas/Pexels
Sistem Pembayaran Paylater Ternyata Lebih Banyak Digandrungi Laki-laki dan Orang Sudah Menikah

Laki-laki ternyata lebih banyak menggunakan paylater dari perempuan. Fakta itu terungkap dalam survei Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.


Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

34 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

BI juga terus menggalakkan berbagai program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari judi online.


Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

36 hari lalu

Penumpang MRT Jakarta antre keluar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024. PT MRT Jakarta menerapkan tarif layanan khusus Rp1 selama dua hari untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-497 Kota Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

Dua BUMD DKI, MRT Jakarta dan Bank DKI berkolaborasi meluncurkan sistem pembayaran digital bernama Martipay


BI Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

8 Agustus 2024

Beda rupiah digital dan uang elektronik
BI Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

Bank Indonesia akan meluncurkan rupiah digital sebagai salah satu opsi pembayaran yang sah. Berikut perbedaan rupiah digital dengan uang eletronik.


Bank Indonesia Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Itu?

8 Agustus 2024

Rupiah Digital Akan Diluncurkan, BI Siapkan Regulasinya
Bank Indonesia Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Itu?

Rupiah digital adalah uang rupiah format digital yang dapat digunakan seperti halnya uang fisik, uang eletronik, dan alat pembayaran lainnya.


Aftech Nilai AI Bisa Cegah Penipuan Transaksi Pembayaran Digital

1 Agustus 2024

Ketua Aftech Budi Gandasoebrata berbicara mengenai peran AI untuk sistem pembayaran digital dalam diskusi
Aftech Nilai AI Bisa Cegah Penipuan Transaksi Pembayaran Digital

Aftech menyoroti salah satu kontribusi signifikan AI dalam pembayaran digital adalah untuk menekan angka penipuan.


Sudah Bisa Digunakan di 9 Negara, Begini Cara Melakukan Transaksi dengan QRIS Antarnegara

18 Juli 2024

Hadirnya QRIS di Indonesia membawa dampak yang  sangat baik terutama bagi para pelaku usaha. Apa itu QRIS dan apa manfaatnya? Ini penjelasannya. Foto: Canva
Sudah Bisa Digunakan di 9 Negara, Begini Cara Melakukan Transaksi dengan QRIS Antarnegara

Dengan QRIS antarnegara, transaksi antarnegara tidak perlu lagi mengkonversi atau menukarkan mata uang lagi saat berbelanja di negara yang dikunjungi.