Sementara itu, dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia atau BI pada 18- 19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 persen menjadi 6 persen.
Keputusan ini berbeda dengan proyeksi pelaku pasar yang memperkirakan bank sentral RI tersebut masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen. BI menaikkan suku bunga acuannya kali ini merespon depresiasi rupiah terhadap dolar AS.
BI akan merilis instrumen investasi baru di pertengahan November 2023, yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), yang ditujukan untuk dapat menarik modal asing ke Indonesia yang pro market selain Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 117,90 poin atau 0,57 persen ke 31.252,69, indeks Hang Seng melemah 117,04 poin atau 0,68 persen ke 17.178,85, indeks Shanghai melemah 10,95 poin atau 0,36 persen ke 2.994,44, dan indeks Straits Times melemah 15,47 poin atau 0,50 persen ke 3.084,13.
Pilihan Editor: 5 Negara Pengekspor Senjata Terbesar di Dunia, Siapa Paling Banyak Jual ke Timur Tengah?