"Gue ke perta**** ngantri banget, akhirnya gue ke Sh*LL dan gue kaget harga segitu. Gue mau curhat aja, terus masalahnya dimana? Kenapa lu bilang gue nipu dll? ga ada untungnya buat gue nipu bro," kata Julio.
Lantas, berapa sebenarnya biaya charge mobil listrik di SPKLU? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU
Melansir laman wuling.id, harga SPKLU untuk mobil listrik bervariasi tergantung dari penyedia layanan dan jenis pengisian daya (pengisian biasa atau pengisian cepat). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri telah memberlakukan tarif pengisian baterai mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Harga SPKLU untuk mobil listrik berkisar antara Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.475 per kWh. Adapun biaya paling banyak untuk pengisian cepat (fast charging) mobil listrik adalah Rp 25 ribu per pengisian. Sedangkan, untuk teknologi pengisian sangat cepat (ultrafast charging) biaya paling tingginya adalah sekitar Rp 57 ribu per pengisian.
Harga pengisian tersebut belum termasuk biaya tambahan untuk pajak penambahan nilai atau PPN sebesar 11 persen pada tiap model pengisian daya. Pada mode ultrafast charging seharga Rp 57 ribu, jika ditambah PPN 11 persen maka biaya akhir yang harus dikeluarkan adalah Rp 63.270.
Apabila menghitung biaya charge mobil listrik berdasarkan kapasitas mobil per kWh, maka harganya akan lebih bervariasi. Sebagai gambaran, apabila Anda memilih biaya cas mobil listrik 2.475 per kWH dan mengisi mobil dengan kapasitas baterai 18 kWH (seperti Wuling Aie Ev), maka Rp 2.475 x 18 = Rp 44.550. Dengan harga ini, Anda dapat mengecas mobil untuk jarak tempuh sekitar 200 km.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023, SPKLU juga memiliki empat jenis teknologi pengisian daya mobil listrik. Pertama, teknologi slow charging dengan keluaran sampai 7 kilowatt. Kedua, medium charging dengan keluaran pengisian lebih dari 7-22 kilowatt.
Teknologi ketiga adalah pengisian cepat atau fast charging dengan daya lebih dari 22-50 kilowatt. Keempat, ada teknologi ultrafast charging dengan keluaran daya lebih 50 kilowatt.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Kendaraan Listrik jadi Sorotan di KTT ASEAN, Ini Sejumlah Catatan Ekonom