Ia menjelaskan, cross border yang dilakukan Shopee Indonesia selama ini bertujuan memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi produk lokal agar bisa mengakses pasar ekspor secara langsung.
Saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal yang tersedia di pasar lintas batas di kawasan ASEAN, Asia Timur dan Amerika Latin.
“Kami akan berusaha meski ditutupnya penjual cross border di Indonesia, tidak mempengaruhi kegiatan ekspor produk Indonesia yang sudah berjalan saat ini,” kata Radityo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Shopee akan terus berkomitmen untuk mengembangkan produk lokal tidak hanya di pasar dalam negeri tapi hingga pasar di luar negeri. Satu diantaranya yakni melalui kegiatan yang dilakukan di 10 Kampus UMKM Shopee yang tersebar di Indonesia.
Pilihan editor: Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh