Oleh sebab itu, BEI akan terus melakukan sosialisasi dan mengajak lebih banyak pihak berpartisipasi dalam bursa karbon. Dia berharap, hal ini bisa meningkatkan jumlah pengguna jasa, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meluncurkan bursa karbon pada Selasa, 26 September lalu. Pada perdagangan perdananya, BEI mencatat total perdagangan sebanyak 459.953 ton CO2 (unit karbon).
Tercatat ada 27 transaksi pada hari itu. Perdagangan unit karbon di pasar reguler dibuka Rp 69.600 dan ditutup Rp 77 ribu.
Namun pada hari kedua usai diluncurkan, tidak ada transaksi perdagangan unit karbon. Harga unit karbon di pasar reguler tetap di Rp 77 ribu per unit karbon.
Ini berlangsung sampai Jumat, 29 September. Tidak ada transaksi perdagangan unit karbon hingga akhir pekan, meskipun jumlah pengguna jasa bertambah menjadi 17.
Pada hari ini juga tidak ada transaksi perdagangan unit karbon di IDXCarbon. Harga unit karbon di pasar reguler tetap di Rp 77 ribu per unit karbon.
Pilihan Editor: HUT Ke-25, Bank Mandiri Hadirkan Promo hingga 3 Oktober 2023