TEMPO.CO, Jakarta - UOB Indonesia meluncurkan fitur manajemen rantai pasok keuangan (financial supply chain management/FSCM) di aplikasi UOB Infinity.
Fitur ini memudahkan nasabah mendigitalkan ekosistem pembiayaan rantai pasok keuangan baru serta mendapatkan serangkaian solusi yang komprehensif, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, pemesanan, hingga produksi, penjualan dan collection dalam satu platform tunggal.
Selain itu, nasabah juga memiliki akses terhadap pembiayaan di berbagai tahapan rantai pasok mulai dari pembiayaan pemasok sebelum pengapalan hingga pasca pengiriman, pembiayaan distributor, dan pelunasan piutang.
Yang terpenting, nasabah akan mendapatkan visibilitas penuh dan kendali atas transaksi tunai, perdagangan dan FSCM melalui satu platform dengan satu login.
Head of Transaction Banking, UOB Indonesia, Kartyono mengatakan dunia usaha di Indonesia harus menghadapi berbagai kompleksitas untuk memastikan operasional yang efisien dan efektif dalam rantai pasokannya.
“Di UOB Indonesia, kami memahami bahwa mempertahankan layanan yang berkualitas dan biaya rendah menjadi suatu kebutuhan bagi dunia usaha untuk memenuhi permintaan nasabah yang terus meningkat akan layanan yang memberikan nilai tambah namun dengan biaya efisien,” ujar Kartyono, dalam keterangan resmi, Senin, 25 September 2023.
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara keempat yang memiiki kapabilitas FSCM pada UOB Infinity setelah Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Selanjutnya, kapabilitas regional ini akan diluncurkan ke pasar regional lainnya di ASEAN dan Tiongkok Raya.
UOB Business Outlook 2023