Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Setujui Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Rp 1.090 Triliun, Sri Mulyani: Untuk Pemilu, PSN, hingga Gaji ASN

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) telah menyepakati anggaran belanja pemerintah pusat 2024 sebesar Rp 1.090,8 triliun. Menurut dia, anggaran itu terutama untuk mendanai berbagai program-program nasional yang penting dari mulai pemilihan umum atau Pemilu 2024 dan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk akselerasi transformasi ekonomi, kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) pusat, TNI, dan Polri sebesar 8 persen. Juga untuk penggunaan produk-produk dalam negeri di dalam pelaksanaan belanja kementerian dan lembaga.

“Serta bantuan sosial yang harus makin tepat sasaran dan adaptif sebagai bentuk inklusivitas dan kehadiran pemerintah,” ujar dia  dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 19 September 2023.

Sedangkan belanja non kementerian dan lembaga nilainya Rp 1.376,7 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk pembayaran pensiun yang mengalami kenaikan atau dinaikkan 12 persen untuk mengikuti perubahan dari biaya hidup selama 3 tahun ini. Di mana semenjak covid-19 belum pernah melakukan perubahan terhadap manfaat pensiun. 

Di dalam belanja non kementerian dan lembaga, kata Sri Mulyani, ada juga untuk subsidi dan kompensasi terutama dikaitkan dengan daya beli masyarakat. Hasil panja menyebutkan ada kenaikan untuk anggaran subsidi kompensasi. Karena adanya perubahan harga minyak di dalam asumsi.

“Kita perlu untuk terus melihat perkembangan dari harga minyak ini yang akan mempengaruhi besaran belanja non kementerian dan lembaga dari sisi subsidi dan kompensasi,” ucap Sri Mulyani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bendahara negara juga menjelaskan bahwa di dalamnya juga ada subsidi untuk petani terutama pupuk, untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui kredit usaha rakyat yang signifikan, dan bagi dunia usaha. Sedangkan transfer ke daerah nilainya sebesar Rp 857,6 triliun yang telah menampung berbagai catatan dari panja, termasuk penggajian PPPK daerah, kenaikan gaji pokok ASN daerah, dan peningkatan pelayanan publik di daerah.

“Serta mendukung program nasional untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan ekstrim dan mengurangi stunting,” tutur dia.

Untuk indikator sasaran pembangunan, Mantan Direktur Bank Dunia itu juga mencermati catatan dari panja. Di mana pemerintah akan terus bersama-sama dengan seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas kehadiran APBN di dalam mencapai sasaran pembangunan.

“Dari mulai tingkat kemiskinan termasuk tingkat kemiskinan ekstrim, tingkat pengangguran, rasio gini, indeks pembangunan manusia, nilai tukar petani, dan nilai tukar nelayan,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Buntut Konflik Pulau Rempang, Pemerintah Diminta Buat Peta Kebijakan Investasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

3 jam lalu

Ilustrasi wanita belanja bahan makanan di tengah pandemi. Freepik.com/Aleksandarlittlewolf
Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.


TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

4 jam lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, memaparkan peran penting lembaganya bagi perekonomian kepada media di tengah ramai kecaman masyarakat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ilona
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat


Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

5 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat


Suap demi Predikat WTP dari BPK

13 jam lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.


Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

16 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pendapat dan pandangan pemerintah saat mengikuti rapat kerja dengan Badan legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.


4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

18 jam lalu

Penyelenggaraan rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.


Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

20 jam lalu

Warga menunjukan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu 28 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.


Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.


PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

1 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
PKS Tanggapi Usulan Legalkan Money Politics di Pemilu: Justru Harus Diperangi

Fraksi PKS menyebut money politics dalam pemilu harusnya diperangi jangan justru dilegalkan


Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.