Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Warga Pulau Rempang Tolak PSN yang Dikembangkan Tommy Winata

image-gnews
Warga bentrok dengan aparat gabungan dari beragam kesatuan dengan mengendarai 60 armada kendaraan saat berupaya masuk ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau. Twitter
Warga bentrok dengan aparat gabungan dari beragam kesatuan dengan mengendarai 60 armada kendaraan saat berupaya masuk ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi mencekam tengah menyelimuti Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri pada Kamis, 7 September 2023. Bentrokan terjadi antara masyarakat adat dengan aparat gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta BP Batam yang memasuki paksa kawasan untuk memasang patok tata batas lahan Rempang Eco-City. 

Sebelum peristiwa bentrok berlangsung, masyarakat adat sudah berkumpul di titik masuk Pulau Rempang, tepatnya di Jembatan 4 Barelang untuk mencegah aparat masuk. Akan tetapi, para aparat justru menangkap warga yang mencoba menghalangi. Dari bentrokan tersebut, sekitar 6 orang ditangkap, puluhan orang luka-luka, sejumlah anak mengalami trauma, dan satu anak menderita luka akibat gas air mata yang ditembakkan aparat. 

Seperti diketahui, Rempang Eco-City merupakan bagian program pengembangan kawasan industri, perdagangan, dan wisata yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2023. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenko Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN. 

Lantas, mengapa masyarakat Pulau Rempang menolak Rempang Eco-City? 

1.   Masyarakat adat tak dilibatkan

Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Zenzi Suhadi, mengatakan bahwa pembangunan Kawasan Rempang Eco-City tidak melibatkan partisipasi masyarakat lokal. Pemerintah dinilai abai terhadap suara warga adat 16 Kampung Melayu Tua. 

Hal itu, menurut dia, membuat masyarakat menolak tegas agenda PSN. Dia pun menuding BP Batam, Kemenko Bidang Perekonomian, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyusun strategi program tanpa persetujuan warga setempat. 

“Atas dasar itu, kami Masyarakat Sipil di Riau, Masyarakat Sipil Nasional, dan 28 Kantor Eksekutif Daerah Walhi meminta presiden bersikap tegas untuk membatalkan program ini. Program yang mengakibatkan bentrokan dan berpotensi menghilangkan hak atas tanah dan identitas masyarakat di 16 Kampung Melayu Tua di Rempang,” kata Zenzi. 

Selanjutnya: Warga Pulau Rempang berusaha mempertahankan hak dasar untuk hidup

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Pulau Galang Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Vietnam

29 menit lalu

Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 20 Maret 2020. Pulau bersejarah ini pernah menjadi lokasi kamp penampungan pengungsi dari Vietnam pada tahun 1979-1996. ANTARA/M N Kanwa
Kilas Balik Pulau Galang Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Vietnam

Warga Pulau Rempang batal direlokasi ke Pulau Galang. Pulau Galang dulunya merupakan kamp pengungsian warga Vietnam. Begini kilas baliknya.


H-7 Pengosongan Pulau Rempang, Sempat Diwacanakan Relokasi ke Pulau Galang

43 menit lalu

Sejumlah warga melakukan aksi pemblokiran jalan di jembatan empat Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 21 Agustus 2023. Aksi pemblokiran tersebut terkait rencana pengembangan seluas 17.000 hektare lahan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru. ANTARA/Teguh Prihatna
H-7 Pengosongan Pulau Rempang, Sempat Diwacanakan Relokasi ke Pulau Galang

Warga terdampak dari rencana investasi pabrik kaca asal China, Xinyi Group, hanya akan digeser ke daerah lain yang masih satu kawasan Pulau Rempang.


7 Hari Menjelang Pengosongan Pulau Rempang, Berikut Berbagai Peristiwa Demi Rempang Eco City

1 jam lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
7 Hari Menjelang Pengosongan Pulau Rempang, Berikut Berbagai Peristiwa Demi Rempang Eco City

Tujuh hari lagi wilayah Pulau Rempang jatuh tempo dikosongkan oleh pemerintah. Berikut kejadian-kejadian demi proyek Rempang Eco City.


Catat Sejumlah Janji Menteri Bahlil kepada Warga Pulau Rempang, Hunian Baru sampai Buat Museum

1 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di Komplek DPR RI, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Catat Sejumlah Janji Menteri Bahlil kepada Warga Pulau Rempang, Hunian Baru sampai Buat Museum

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjanjikan beberapa hal terhadap masyarakat Pulau Rempang. Apa saja?


Masyarakat Sipil Bentuk Posko Bantuan Hukum di Rempang, Warga Dipersilakan Melapor

5 jam lalu

Spanduk imbauan tempat pendaftaran relokasi warga Rempang, Kota Batam, Selasa, 12 September 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masyarakat Sipil Bentuk Posko Bantuan Hukum di Rempang, Warga Dipersilakan Melapor

Posko ini diharapkan menjadi jawaban dan jaminan terpunuhinya hak-hak masyarakat Rempang terhadap layanan hukum.


Tolak Relokasi, Warga Rempang Sampaikan 10 Tuntutan di Depan Kepala BP Batam

10 jam lalu

Kepala BP Batam saat melakukan sosialisasi kepada warga Pasir Panjang, Pulau Rempang, Batam, Kamis (21/9/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tolak Relokasi, Warga Rempang Sampaikan 10 Tuntutan di Depan Kepala BP Batam

Surat pernyataan tersebut membuat Kepala BP Batam bereaksi. "Yang kamu bacakan ini siapa yang bertanggung jawab," kata Rudi kepada warga Rempang itu.


KontraS Sebut Kebijakan Jokowi Tak Sejalan Dengan Janji Politiknya 4 Tahun Lalu

14 jam lalu

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) meninjau pembibitan tanaman di Persemaian Mentawir, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023. Presiden meninjau langsung perkembangan pembibitan 38 jenis bibit tanaman yang nantinya untuk mendukung penghijauan di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA/Sigid Kurniawan
KontraS Sebut Kebijakan Jokowi Tak Sejalan Dengan Janji Politiknya 4 Tahun Lalu

KontraS menyatakan kebijakan Jokowi soal PSN tak sejalan dengan janji politiknya 4 tahun lalu.


Komnas HAM Duga Ada Penggunaan Kekuatan Berlebihan di Konflik Pulau Rempang

20 jam lalu

Mobil polisi melintas di permukiman warga Kampung Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kamis 14 September 2023. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Komnas HAM Duga Ada Penggunaan Kekuatan Berlebihan di Konflik Pulau Rempang

Komnas HAM masih was-was dengan adanya ancaman eskalasi yang jauh lebih besar di Pulau Rempang pada 28 September 2023.


Warga Pulau Rempang Pertanyakan Kejelasan Ganti Rugi ke Kepala BP Batam

1 hari lalu

Kepala BP Batam saat melakukan sosialisasi kepada warga Pasir Panjang, Pulau Rempang, Batam, Kamis (21/9/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Pulau Rempang Pertanyakan Kejelasan Ganti Rugi ke Kepala BP Batam

Warga Pulau Rempang menyatakan sejumlah lahan mereka tak masuk dalam perhitungan ganti rugi. Ada juga yang tak sesuai nilainya.


3 Langkah Pemerintah dan Polri Selesaikan Konflik di Pulau Rempang

1 hari lalu

Masyarakat Melayu Bersatu menggelar demonstrasi di depan Kantor BP Batam pada Rabu, 23 Agustus 2023. Mereka menolak rencana relokasi 16 kampung adat di Pulau Rempang dan Pulau Galang. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
3 Langkah Pemerintah dan Polri Selesaikan Konflik di Pulau Rempang

Kapolri Listyo Sigit mengatakan Polri memperkuat sosialisasi ke masyarakat sebagai prioritas utama dalam menyelesaikan konflik di Pulau Rempang.