Dia berujar India saat ini tengah menghadapi inflasi yang tinggi, terutama dari inflasi pangan. India juga menghadapi tantangan dalam produksi komoditas pertanian, termasuk padi. Tetapi itu, ucap Khudori, bukan hanya dihadapi India. Produsen padi yang lain, seperti Vietnam, Thailand, China, dan Indonesia pun menghadapi masalah yang sama.
Ia menggarisbawahi pemerintah di mana pun yang akan ikut pemilu akan mengamankan harga pangan dan inflasi. Namun bagi Indonesia, kebijakan protektif India dampaknya tidak terlalu besar. Karena impor Indonesia dari India sebagian besar berupa beras patahan (broken rice). Impor beras patahan atau menir itu sebagian besar untuk industri.
Di sisi lain, ia menilai ada dampak tidak langsung dari kebijakan beras India itu, yakni dalam bentuk kenaikan harga beras setelah kebijakan India itu dikeluarkan. Produksi padi di India juga diperkirakan menurun, tapi penurunannya tipis.
"Dari sisi ini agak sulit dipahami kebijakan perberasan India yang amat drastis itu. Kebijakan itu hanya masuk akal dipahami dalam konteks kontestasi pemilu," ucapnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Jokowi Bertemu PM Kamboja, Bahas Rencana Impor Beras 250 Ribu Ton