Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zonasi Kawasan Laut Flores dan Selat Malaka akan Tingkatkan Potensi Ekonomi Biru

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan siap menyambut hadirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 dan 30 tahun 2023 tentang Rencana Zonasi (RZ) Kawasan Antarwilayah (KAW) Laut Flores dan Selat Malaka. Meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, Laut Flores dan Selat Malaka memiliki potensi ekonomi biru atau pemanfaatan sumber daya laut yang besar. Rencana zonasi dianggap memberi dukungan untuk efektivitas pemanfaatan ruang laut.

Pada Selasa 1 Agustus 2023, KKP membahas mengenai manfaat Perpres terbaru ini, potensi baru untuk perekonomian kelautan, seperti investasi di ruang laut, penjaminan kedaulatan negara, tak lupa  keselamatan pelayaran dan kesehatan ekosistem laut.

Dirjen Kelautan dan Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor G Manappo mengungkapkan penetapan perpres no. 29 dan 30 RZ merupakan momentum yang sangat penting, karena Selat Malaka merupakan lalu lintas pelayaran yang padat di wilayah Asia Tenggara, sementara Laut Flores sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia yang terkenal. 

“Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan nilai strategis tersebut perlu pengelolaan yang baik. Jadi, penyusunan rencana zonasi merupakan upaya pemerintah dalam pengelolaan sumber daya secara baik dan berkelanjutan," ujarnya.

Perpres menjadi dasar pedoman pengelolaan sumber daya kelautan dan penataan efektivitas pemanfaatan ruang laut di Laut Flores dan Selat Malaka. Rencana Zonasi juga menjadi acuan bagi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam menerbitkan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) yang merupakan syarat utama dan dasar suatu pihak melakukan kegiatan menetap di ruang laut.

Sejak tahun lalu, mengikuti amanat Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, KKP telah melahirkan enam kebijakan yang mengatur rencana zonasi antar kawasan. Dari total target sebanyak 20 lokasi kawasan antarwilayah meliputi laut, selat, dan teluk lintas provinsi

Ini merupakan rekor karena berhasil menghasilkan enam regulasi RZ KAW dalam setahun. Di antaranya Laut Jawa, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Teluk Bone, Laut Maluku, Laut Natuna-Natuna Utara dan Selat Makassar. 

Selanjutnya: Mendukung Kemajuan Ekonomi Biru ...

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reklamasi di Pelabuhan Panjang Lampung Dihentikan, KKP: Izin Tidak Lengkap

5 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara proyek reklamasi milik PT SIM di Pelabuhan Panjang, Lampung. Foto: Humas KKP
Reklamasi di Pelabuhan Panjang Lampung Dihentikan, KKP: Izin Tidak Lengkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara proyek reklamasi milik PT SIM di Pelabuhan Panjang, Lampung. Penghentian dilakukan karena perusahaan itu tidak melengkapi izin yang diperlukan.


KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

3 hari lalu

Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto pada Seminar Nasional Penerapan Konsep Kawasan Nusantara dalam Integrasi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Darat dan Laut pada Marine Spatial Planning & Services Expo 2023.
KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya pengintegrasian perencanaan ruang laut wilayah nasional yang berwawasan Nusantara.


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

6 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

9 hari lalu

KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperkuat kolaborasi pengelolaan Kawasan Konservasi


Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

16 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

Kementerian Perdagangan membantah telah membuka ekspor pasir laut.


BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

21 hari lalu

BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

Gerakan ini merupakan komitmen nyata dalam upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik


Jokowi: Kolaborasi ASEAN-India Didorong Menuju Ekonomi Biru

22 hari lalu

Jokowi: Kolaborasi ASEAN-India Didorong Menuju Ekonomi Biru

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kerja sama ASEAN-India bisa didorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim.


Jokowi di KTT ASEAN - India: Lautan Bukan Tempat Konfrontasi

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 4 September 2023. Pertemuan itu digelar menjelang pembukaan KTT ASEAN ke-43. TEMPO/Subekti.
Jokowi di KTT ASEAN - India: Lautan Bukan Tempat Konfrontasi

Presiden Jokowi menyinggung soal isu keamanan maritim saat membuka KTT ASEAN - India di Jakarta


10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

25 hari lalu

Seekor ikan OLionfishO berenang di perairan Labuan Bajo, 5 Mei 2017. Labuan Bajo dijadikan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas karena banyak menawarkan berbagai bentuk pesona alam yang menakjubkan tak terkecuali keindahan alam bawah lautnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

Tidak semua ikan berbentuk sama. Berikut 10 ikan teraneh dan terunik di dunia.


KKP Akselerasi Penataan Ruang Laut di Anambas

28 hari lalu

KKP Akselerasi Penataan Ruang Laut di Anambas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan langkah-langkah percepatan penataan ruang laut di Kabupaten Kepulauan Anambas.