TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan uji kembali di level 6.971.
Indeks kemarin berhasil melanjutkan penguatan, meski menghadapi tantangan di sesi awal.
"Kemungkinan indeks akan menguji tertinggi sejak pertengahan Desember 2022 di 6.971. Jika berhasil, maka pola konsolidasi sejak Desember 2022 mulai lebih bersifat bullish," kata Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ia mengatakan area supply berada di rentang 6.971-7.030, lalu 7.100. Sedangkan area demand di level 6.900-6.850.
Alfatih juga mencermati sejumlah saham berikut:
AMMN (terakhir 2.810)
Harga masih mengalami tren kenaikan. Dengan memperhatikan pola intraday, maka kemungkinan masih akan mengalami kenaikan ke arah 3.050-3.090, lalu 3.250. Batas risiko 2.710.
BMRI (terakhir 5.725)
Harga kemarin naik kencang di awal sesi, lalu terkoreksi. Namun menjelang penutupan kembali menguat dengan volume kencang. Masih cenderung melanjutkan kenaikan ke arah 6.000-6.075, lalu 6.200. Batas risiko <5.550.
TLKM (terakhir 3.720)
Harga dalam dua hari perdagangan terakhir membentuk pola doji di support dengan volume tinggi. Secara teknikal, ada peluang besar harga akan rebound. Potensi kenaikan ke 3.815-3.850. Batas risiko 3.670.
GGRM (terakhir 27.925)
Harga kembali mengalami tekanan jual, meski di awal sesi sempat menguat mencoba melampaui area supply 28.750-29.200. Kemungkinan pelemahan masih akan terjadi ke arah 26.350.
Pilihan Editor: IHSG Hari Ini Kemungkinan Rebound di Kisaran 6.880-6.971