TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Jalan Anyer -Panarukan kini bukan lagi dikenang sebagai hasil pembangunan Kolonial Daendels seperti yang kerap tertulis di buku sejarah.
Menurutnya, jalan yang membentang hingga 1.000 kilometer itu kini adalah hasil karya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Jadi kalau sejarah mengatakan yang membangun Anyer - Panarukan adalah Daendels, hari ini selesai semua, diselesaikan oleh Pak Basuki," kata dia dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta Selatan pada Rabu, 26 Juli 2023.
Dia mengatakan PUPR saat ini sudah hampir berhasil menyambung jalan dari Anyer sampai Panarukan dengan dana sebesar Rp 32 triliun. Ia juga berharap hal ini dapat menghapus nama jalan raya Daendels di daerah Jawa Timur.
Selain itu, Airlangga turut mengapresiasi kemajuan pembangunan PSN oleh PUPR. Dari total 210 PSN yang ada, dia menyebutkan sebanyak 125 proyek telah diselesaikan oleh kementerian tersebut. Di antaranya, 12 program kawasan ekonomi yang kemudian memancing investasi.
Berdasarkan catatan Kemenko Perekonomian, total PSN yang sudah terlaksana sebanyak 158 projek dalam 8 tahun terakhir. Nilai investasinya mencapai Rp 1,102 triliun dan ini tentu mempunyai dampak kepada masyarakat.
"Juaranya Menteri PUPR. Ini tentu mempunyai dampak kepada masyarakat," ujar Airlangga.
Pilihan Editor: Menilik Jejak Luhut dan Airlangga yang Sama-sama Pernah Masuk Laporan Pandora Papers