Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Dampak Penghentian Ekspor Beras India, Bulog Diminta Perkuat Cadangan

image-gnews
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menanggapi soal keputusan India menghentikan ekspor beras. Khudori mengatakan, kebijakan pemerintah India langsung membuat harga beras dunia naik. 

"Harganya naik tipis karena India eksportir beras terbesar, mengambil pangsa sekitar 40 persen," kata Khudori saat dihubungi Tempo pada Ahad, 23 Juli 2023. 

Kendati demikian, dia menilai keputusan pemerintah India itu belum akan terasa dampaknya ke Indonesia saat ini. Tetapi, dia mengingatkan kebijakan itu akan berimbas pada kondisi di Tanah Air apabila cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog rendah akibat terkuras untuk operasi pasar. 

Menurutnya, kini operasi pasar untuk meredam harga beras belum banyak dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, stok CBP saat ini masih terpenuhi sekitar 700 ribu ton. Meski sebetulnya total stok tersebut tidak besar, pasokan CBP akan terus bertambah seiring impor beras yang dilakukan Bulog. 

"Ini akan menjaga psikologi pasar dan membuat harga lebih terjaga," ujar Khudori. 

Seperti diberitakan sebelumnya, India sudah melarang ekspor beras non-Basmati sejak 20 Juli 2023 lalu. Keputusan itu merupakan lanjutan dari kebijakan perberasan di India pada beberapa tahun sebelumnya. 

September 2022, India juga mengenakan bea 20 persen untuk beras broken atau patahan. Saat itu harga beras juga cenderung naik. 

Menurut Khudori, rangkaian kebijakan ini merupakan sebagai respons India atas kondisi di dalam negeri. Tahun lalu, kebijakan pengenaan bea 20 persen adalah respons atas berbagai dampak anomali cuaca dan iklim di negara itu. Kali ini, India menutup ekspor beras non-Basmati sebagai respons atas iklim ekstrim berupa El Nino yang diperkirakan menekan produksi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi volume, sejak pademi Covid-19 India memang sudah menurunkan jumlah beras yang diekspor. Menurut Khudori, rangkaian kebijakan ini tentu berdampak ke pasar beras di pasar dunia. 

Sementara itu, Badan Pangan Nasional atau Bapanas meyakini langkah India menghentikan ekspor beras tak akan berpengaruh terhadap kondisi di Indonesia. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pemerintah memang akan mengimpor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 2 juta ton oleh Perum Bulog. Namun, beras impor tersebut tak berasal dari India.  

Bapanas pun mengaku telah memastikan bahwa Indonesia memiliki stok beras yang cukup. Berdasarkan catatan Bapanas, carry over beras di Indonesia pada 2022 sampai 2023 ada sekitar 4 juta ton. Kemudian, merujuk pada amatan Kerangka Sampel Area (KSA), hasil produksi di Indonesia pada Mei 2023 lebih dari 2,8 juta ton. 

Arief pun mengaku optimistis pasokan beras di Tanah Air akan aman meski tak mengimpor dari India. Justru, tutur Arief, pemerintah India yang menawarkan dilakukannya trade balancing atau menyeimbangkan perdagangannya dengan Indonesia. Tetapi pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengutamakan penyerapan hasil panen petani lokal. 

Adapun target produksi beras dalam negeri mencapai 30 juta ton. Saat ini stok CBP di Bulog sekitar 735 ribu ton. Ditambah realisasi importasi sekitar 500 ribu ton. Pemanfaatan CBP dalam tiga bulan terakhir untuk bantuan pangan beras sebesar 640 ribu ton. Sementara pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat sebanyak 600 ribu ton.

Pilihan Editor: Alasan Luhut Sebut OTT KPK Kampungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

7 jam lalu

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Produksi beras merupakan indikator kinerja Kementan yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program.
Mengapa Indonesia Masih Impor Beras, Bagaimana Target Produksi Beras Mentan Syahrul Yasin Limpo?

Dari negara mana saja Indonesia impor beras selama ini? Bagaimana target produksi beras yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo?


Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

8 jam lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

Apakah benar ketergantungan mengonsumsi beras sebabkan diabetes seperti yang dikatakan Megawati? Benarkah nasi penyebab diabetes?


15 Poin Pernyataan Megawati Saat Rakernas IV PDIP: Jokowi Petugas Partai, Konflik Agraria sampai Syarat Ketua Umum PDIP

21 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
15 Poin Pernyataan Megawati Saat Rakernas IV PDIP: Jokowi Petugas Partai, Konflik Agraria sampai Syarat Ketua Umum PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan dalam Rakernas IV PDIP. Berikut setidaknya 15 poin yang disampaikan.


Jokowi Waswas Soal Ketahanan Pangan, Begini Cara Soeharto Wacanakan Swasembada Pangan Era Orde Baru

2 hari lalu

Ilustrasi musim panen. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Waswas Soal Ketahanan Pangan, Begini Cara Soeharto Wacanakan Swasembada Pangan Era Orde Baru

Kebijakan sejumlah negara mengerem ekspor bahan pangan membuat Presiden Jokowi waswas. Bagaimana masa Soeharto wacanakan swasembada pangan?


Megawati Sebut Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kedua kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (kiri) dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibdjo (kanan) berfoto bersama dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
Megawati Sebut Konsumsi Beras Indonesia Tertinggi di Dunia

Megawati mengatakan konsumsi beras tinggi berjalan seiring dengan rendahnya diversifikasi pangan.


Harga Gula di Cirebon Naik, Pedagang Kehabisan Stok

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Harga Gula di Cirebon Naik, Pedagang Kehabisan Stok

Pedagang eceran gula di pasar tradisional Cirebon tidak lagi memiliki stok. Pedagang berharap pengiriman gula bisa lancar lagi.


Bapanas Pastikan Stok Beras Aman hingga Pemilu 2024

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Istimewa
Bapanas Pastikan Stok Beras Aman hingga Pemilu 2024

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan beras tercukupi hingga masa Pemilu 2024 dan Lebaran Idul Fitri 2024.


Bulog Jamin Pasokan Beras Aman sampai Panen 2024

5 hari lalu

Bulog Jamin Pasokan Beras Aman sampai Panen 2024

Jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.


Pemkot Palembang Siapkan 22 Ton Beras, Diprediksi Stok Aman hingga Desember

5 hari lalu

ilustrasi beras
Pemkot Palembang Siapkan 22 Ton Beras, Diprediksi Stok Aman hingga Desember

Masyarakat bisa membeli beras di pasar tradisional dengan pedagang yang ada spanduk bertuliskan program Bulog SPHP.


Harga Beras Naik, Bulog: Kami Harus Imbang di Sisi Petani dan Konsumen

5 hari lalu

Pekerja memeriksa karung beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. Pemerintah menyatakan stok beras dalam negeri aman sampai akhir 2023.  TEMPO/Prima mulia
Harga Beras Naik, Bulog: Kami Harus Imbang di Sisi Petani dan Konsumen

Bulog menyatakan harus menyeimbangkan dua sisi, baik di sisi petani maupun konsumen menyusul kenaikan harga beras di sejumlah wilayah saat ini.