TEMPO.CO, Jakarta - Untuk merespons lonjakan harga ayam, Badan Pangan Nasional atau Bapanas bersama Pemerintah Daerah dan pelaku usaha bidang perunggasan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM digelar di sejumlah titik di Jabodetabek mulai Selasa, 18 Juli 2023 hingga akhir Juli 2023.
"GPM kali ini digelar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras di Jabodetabek yang saat ini harganya cenderung meningkat," ucap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya pada Senin malam, 17 Juli 2023.
Arief berujar harga ayam di Jabodetabek kini di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) di konsumen Rp 36.750 per kilogram. Saat ini harga daging ayam tercatat lebih dari Rp 40.000 per kilogram. GPM, tuturnya, diselenggarakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk menjaga inflasi Juli.
Dalam GPM kali ini disediakan sejumlah pasokan daging ayam ras dengan harga jual Rp 35.000 per ekor dengan berat 0,9 sampai 1 kilogram dengan hatga mengacu pada HAP. Lebih lanjut, ia menekankan harga jual komoditas daging ayam ras biasanya mengikuti berat dari karkas yang ada. Adapun ayam karkas di pasaran ukurannya bervariasi.
GPM akan dilaksanakan di pasar tradisional, kantor kelurahan dan kecamatan, rusun, kios PT CPI dan JAPFA, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat. Total GPM kali ini tersebar di lebih dari 100 titik dengan jumlah perkiraan pasokan lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap hari.
Arief menuturkan upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras ini juga dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak baik produsen, pedagang, hingga masyarakat. Sehingga, tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan ruang publik di Jabodetabek saja, namun juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar secara nasional. Pelaksanaannya akan dikawal oleh Satgas Pangan Polri.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan harga ayam kini melonjak hingga Rp 90.000 per ekor. Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan menjelaskan satu ekor ayam ini beratnya mencapai 2,5 kilogram. Artinya harga per kilogram daging ayam sekarang di kisaran Rp 45.000 sampai Rp 47.000.
Menurut Reynaldi, lonjakan harga ayam terjadi lantaran suplai ke pasar-pasar tradisional belum merata. "Kami investigasi, kebanyakan disuplai ke perusahaan-perusahaan yang memang secara finansial cukup kuat," kata Reynaldi saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Dia berujar kenaikan harga ayam sudah terjadi hampir satu bulan. Selain karena persoalan distribusi, menurutnya penyebab harga komoditas ini naik adalah harga pakan ayam yang masih tinggi. Sehingga ia berharap pemerintah dapat mengoptimalisasi pasokan pakan ayam. Tujuannya agar beban biaya produksi bagi peternak dan harga daging ayam di tingkat konsumen bisa turun.
Pilihan Editor: Terpopuler: Potensi Masalah di Program ASN Paruh Waktu, Perusahaan Besar di Balik Mahalnya Harga Ayam