Ia menjelaskan para pengguna mencari konten yang autentik, video yang menginspirasi, dan pengalaman berbelanja yang baik selama musim Mega Sales yang berlangsung dari September hingga akhir tahun di Asia Tenggara. Periode tersebut mencakup beberapa hari libur dan perayaan lokal dan regional.
TikTok akhirnya menyelenggarakan acara Shoppertainment Summit di Jakarta, untuk menegaskan fokusnya sebagai menjadi platform tempat konten dan transaksi belanja terjadi. Shant menjelaskan, dalam acara ini TikTok akan menunjukkan bagaimana berbagai tools dan pengalaman yang tersedia di dalam platform mampu memberikan pengalaman perdagangan yang dipimpin oleh hiburan.
Pencapaian TikTok dalam menrambah menjadi platform belanja, tuturnya, didorong oleh upaya dalam memberikan pengguna akses untuk menemukan dan membuat keputusan pembelian mereka berikutnya. "Hal ini didukung oleh integrasi TikTok Shop yang mulus, konsumen tidak perlu berpindah platform untuk menyelesaikan pembelian," kata dia.
Kondisi tersebut, ucap Shant, akhirnya menjadi alternatif yang jelas dan lebih mudah bagi 85 persen konsumen yang kerap berganti aplikasi saat sedang belanja online. Faktor ini pun sesuai dengan studi bertajuk Future of Commerce 2022 yang dilakukan oleh TikTok dan Boston Cosulting Group (BGC).
"TikTok kini telah menjadi konten menghibur yang mendorong transaksi belanja," tuturnya.
Pilihan editor: Luhut Minta Pengguna TikTok Jangan Bikin Ribut di Tahun Politik tapi Gunakan untuk Pembelajaran