Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Juta Data dari Aplikasi myIndiHome Diduga Bocor, Dijual Puluhan Juta Rupiah

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peretas (hacker) Bjorka diduga membocorkan data pengguna IndiHome. Kali ini 35 juta data diduga milik salah satu layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, aplikasi myIndiHome yang pekan lalu resmi bergabung ke PT Telekomunikasi Selular.

Informasi tersebut diungkap oleh Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto yang mengunggah cuitan di Twitter dengan tampilan gambar tangkapan layar situs web bjorka.ai yang menjual data tersebut.

“Kemarin data browsing history pengguna yang bocor, sekarang giliran data pengguna di myIndihome juga bocor sebanyak 35 juta data,” cuit Teguh dikutip Senin, 3 Juli 2023. Tempo diizinkan mengutip unggahan Teguh tersebut.

Adapun data yang bocor, dia melanjutkan, di antaranya email, nomor handphone, nomor IndiHome, nomor induk kependudukan (NIK), alamat IP, dan lainnya. “Pelaku juga mengklaim memiliki akses ke server milik @TelkomIndonesia,” kata Teguh. Selain itu sampel dari data tersebut juga dilampirkan.

Menurut Teguh, jika dilihat dari data sampelnya sebanyak 10.050, isinya kemungkinan log activity/ transaksi di aplikasi myIndiHome. Dari 10.050 data saja banyak duplikat dan setelah difilter tersisa hanya 3.507 data. “Jadi 35 juta data itu kemungkinan kumpulan dari semua activity atau transaksi di myIndiHome,” ucap Teguh.

Dalam website bjorka.ai, 35 juta data myIndiHome itu dijual seharga US$ 5.000 atau setara Rp 75,14 juta dengan kurs Rp 15.028. Selain itu, ada pula informasi file mengenai data tersebut, mulai dari jumlah kapasitas data uncompressed 55 GB dan compressed 7 GB, dengan total data 35.900.002, diambil Juni 2023, format CSV, dan negara Indonesia.

Dugaan akses ke server database internal Telkom Indonesia dijual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catatan Ketua MPR RI: Urgensi Matra Siber dan Rapuhnya Insfrastruktur Keamanan Siber

1 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dok. MPR
Catatan Ketua MPR RI: Urgensi Matra Siber dan Rapuhnya Insfrastruktur Keamanan Siber

Era digitalisasi yang tumbuh pesat mendesak negara untuk serius memperhatikan aspek keamanan siber atau cyber security.


Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

1 hari lalu

Dani Ali memperkenalkan aplikasi Markas Walet miliknya (sumber: brin.go.id)
Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

Para pemilik rumah burung walet selama ini tidak bisa mengetahui jumlah populasinya secara tepat


Fitur Tersembunyi WhatsApp untuk Menghapus Pesan Menumpuk di Aplikasi

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Fitur Tersembunyi WhatsApp untuk Menghapus Pesan Menumpuk di Aplikasi

Masih banyak fitur tersembunyi di WhatsApp yang belum banyak diketahui oleh semua pengguna.


Peneliti Temukan 280 Aplikasi Android Gunakan OCR untuk Mencuri Kredensial Mata Uang Kripto

2 hari lalu

Ilustrasi malware. Kredit: Linux Insider
Peneliti Temukan 280 Aplikasi Android Gunakan OCR untuk Mencuri Kredensial Mata Uang Kripto

Aplikasi Android tersebut menyamar sebagai aplikasi resmi dari bank, layanan pemerintah, layanan streaming TV, dan utilitas.


Ini 8 Aplikasi Menonton Film Legal yang Punya Banyak Koleksi Film

3 hari lalu

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Ini 8 Aplikasi Menonton Film Legal yang Punya Banyak Koleksi Film

Berikut ini 8 aplikasi menonton film legal yang dapat menjadi pilihan dan punya banyak koleksi film.


Cara Mematikan Update Aplikasi secara Otomatis di Play Store

4 hari lalu

Google PlayStore. Foto : Google
Cara Mematikan Update Aplikasi secara Otomatis di Play Store

Berikut adalah cara mematikan update bagi semua aplikasi secara otomatis di Play Store.


Panglima TNI Sebut Angkatan Siber Akan Beda dengan Satuan Lain: Mungkin Banyak Orang Sipil

6 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Rapat membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tentang penambahan 23 kegiatan pinjaman dalam negeri (PDN) dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Panglima TNI Sebut Angkatan Siber Akan Beda dengan Satuan Lain: Mungkin Banyak Orang Sipil

Prioritas TNI dalam merekrut dan menyaring angkatan siber ialah keahlian


WhatsApp Rancang Filter Chat untuk Saring Obrolan Prioritas, Cocok Dipakai Pebisnis

7 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Rancang Filter Chat untuk Saring Obrolan Prioritas, Cocok Dipakai Pebisnis

WhatsApp menyiapkan fitur filter chat untuk versi terbaru. Pengguna bisa membuat filter khusus untuk daftar obrolan yang diinginkan.


6 Fitur Unggulan yang Hanya Ada di Telegram

8 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
6 Fitur Unggulan yang Hanya Ada di Telegram

Berikut beberapa fitur unggulan Telegram yang membuatnya berbeda dari yang lain.


Kominfo Diminta Tutup Semua Aplikasi Ojol Jika dalam Sepekan Tuntutan Ojek Online Tak Dipenuhi

11 hari lalu

Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Gunawan Hutagalung menemui pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan demonstrasi di Patung  Arjuna Wijaya atau Patung Kuda pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
Kominfo Diminta Tutup Semua Aplikasi Ojol Jika dalam Sepekan Tuntutan Ojek Online Tak Dipenuhi

Kominfo diminta menutup semua aplikasi penyedia jasa ojol apabila dalam satu minggu tidak ada kemajuan penanganan tuntutan yang diajukan.