TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI, Sunarso, tidak menutup peluang memperpanjang kerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal ini jika kecocokan di antara keduanya berlanjut.
"Tidak menutup kemungkinan untuk payung kontrak jangka panjang," kata Sunarso dalam konferensi pers BRI Liga 1 2023 di Taman BRI pada Senin, 26 Juni 2023.
Di sisi lain, BRI juga bakal mencabut dukungannya dalam pergelaran Liga 1 jika tidak lagi mencapai kesepakatan dengan PT LIB. "Tapi rasanya kami nggak ingin pisah. Kami ingin ada kecocokan," ujar dia.
Adapun kerja sama BRI dan LIB dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1 sudah berlangsung sejak 2020. BRI mengambil peran sebagai title sponsor atau sponsor utama.
Sunarso pun meminta PT LIB terus berbenah agar kerja sama ini terus berlanjut. Sebab, dari satu putaran kompetisi ke putaran kompetisi berikutnya, BRI selalu melakukan evaluasi.
"Jadi kami minta PT LIB terus lakukan penyempurnaan penyelenggaraan liga," kata Sunarso.
Dalam menyeponsori Liga 1, Sunarso mengaku sudah mengambil keputusan rasional. Dia merasa ada kecocokan antara BRI dengan cabang olahraga sepak bola. Sebagai bank milik negara dengan segmentasi nasabah dari rakyat kelas menegah ke bawah, Sunarso meyakini sepak bola memiliki kedekatan dengan nasabah BRI.
Pasalnya, sepak bola lebih universal dan tidak butuh peralatan mahal. Olahraga permainan ini dekat dengan masyarakat karena tidak hanya bisa dilakukan di lapangan mewah tapi bisa di lapangan kampung, bahkan gang-gang kecil di perkotaan. "Kalau orang main golf kan nggak bisa di gang," tutur Sunarso.
Di sisi lain, Sunarso mengaku BRI diuntungkan ketika menjadi sponsor Liga 1. Hal ini terlihat dari indeks brand awarness atau kesadaran masyarakat terhadap brand BRI meningkat tajam.
"Dari dua kompetisi yang kami jalan, index awarness terhadap brand BRI naik dari 83 menjadi 85. Indeks tertinggi yang pernah kami miliki," kata dia.
Sementara brand awarnes terhadap mobile banking BRI, yakni BRImo atau BRI Mobile naik dari 59 menjadi 62. Angka pengguna aplikasi tersebut juga meningkat signifikan.
"Sebelumnya user BRImo ada 11,2 juta. Setelah kompetisi (Liga 1) diputar dua kali dan BRI menjadi sponsor, sekarang menjadi 27,2 juta user," kata Sunarso.
Kendati demikian, Sunarso tidak membeberkan nilai investasi yang ditanamkan BRI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar kompetisi ini. Sunarso hanya mengatakan, kesepakatan kerja sama tersebut dilalui dengan proses yang alot.
"Nego keras antara BRI dengan LIB. Tapi ditentukan lewat adu penalti dan ketemu nilai tertentu. Skornya ketemu," ujar Sunarso.
Pilihan editor: Bos BRI: Nilai Ekonomi Satu Putaran Kompetisi Liga 1 Tembus Rp 9 Triliun