TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kembali menjadi sponsor utama Liga 1. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan keputusan menjadi sponsor utama Liga 1 untuk ketiga kalinya merupakan keputusan yang rasional. Sebagai bank milik negara, BRI ingin menciptakan economic value atau nilai ekonomi dari perhelatan akbar tersebut.
"Dari sisi economic value, BRI menjadi title sponsor untuk Liga 1 sejak masih pandemi Covid-19. Hasilnya, menurut riset LPEM UI, nilai perputaran ekonominya sekitar Rp 3 triliun," kata Sunarso dalam konferensi pers BRI Liga 1 di Taman BRI pada Senin, 26 Juni 2023.
Padahal, saat pandemi, kompetisi digelar tanpa sponsor. "Jadi, kami memang enggak ngawur dan asal masuk (menjadi sponsor)" ujar Sunarso.
Tren positif itu berlanjut ketika BRI kembali menjadi sponsor utama untuk Liga 1 2022. Ketika situasi berangsur pulih dari pandemi dan liga diuji coba dengan penonton, nilai perputaran ekonominya naik signifikan. Berdasarkan riset BRI Riset Institue, kata Sunarso, nilai perputaran ekonomi selama satu putaran kompetisi Liga 1 mencapai Rp 9 triliun.
Rinciannya, kata Sunarso, Rp 4,8 triliun nilai ekonomi tercipta melalui PDB. Kemudian Rp 1,8 triliun dari pendapatan rumah tangga insan sepak bola. Sedangkan pajak potensial yang didapat nilainya mencapai Rp 721 miliar.
"Selebihnya, menciptakan job karena satu putaran kompetisi menciptakan lapangan kerja 44 ribu pekerja," ujar Sunarso.
Sementara BRI, kata Sunarso, mendapat untung karena orang semakin mengenal brand perusahaan. Termasuk dari penggunakan aplikasi BRI Mobile atau BRImo yang ikut meningkat signifikan. Sebelum menjadi sponsor, pengguna BRI hanya 11,2 juta. Kemudian meningkat menjadi 27,2 juta pengguna.
"Itu naik. Tapi saya tidak mau ngomong di sini, nanti PT LIB minta naik harganya (nilai sponsorship-nya)," ujar Sunarso berseloroh.
Adapun tahun ini menjadi tahun ketiga BRI menjadi title sponsor kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut. Sebelumnya BRI telah menjadi sponsor utama Liga 1 ketika kompetisi digelar dalam masa pandemi Covid-19.
Namun, Sunarso tidak membeberkan nilai investasi yang ditanamkan BRI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar kompetisi ini. Sunarso hanya mengatakan, kesepakatan kerja sama tersebut dilalui dengan proses yang alot.
"Nego keras antara BRI dengan LIB. Tapi ditentukan lewat adu penalti dan ketemu nilai tertentu. Skornya ketemu," ujarnya.
Pilihan Editor: Beberkan Alasan Sponsori Liga 1, Bos BRI: Sepak Bola Cocok dengan Nasabah BRI