Karena kenyataannya banyak alternatif transportasi untuk menempuh rute Jakarta-Bandung saat ini. Dalam penetapaan tarif kereta cepat, kata Aditya, harus melihat bagaimana tarif transportasi lainnya. Selain itu, kereta cepat memiliki keterbatasan yakni hanya menghubungkan antara Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang.
Sebelumnya Edo menginformasikan soal tiket dari KCJB. “Yang pasti rekomendasi dari teman-teman perhubungan sebisa mungkin Rp 250 ribu,” ujar dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang dalam proses membuat demand forecast -perkiraan dan permintaan kondisi pasar. Selain itu dalam financial model pun, sebetulnya sudah tercantum pada tiga tahun pertama tarif tiket kereta cepat dipatok di Rp 250 ribu.
Namun, Edo tidak menjelaskan detail apakah itu tarif dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang atau bukan.
“Tapi semuanya kan masih didiskusikan. Karena kita mau sistem tiket bundling dengan tiket KAI, dengan tiket LRT,” tutur Edo.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan soal harga tiket kereta cepat belum ditetapkan oleh pihaknya. “Kita akan evaluasi dan juga disampaikan atau dilihat dari average yang ada,” ucap Budi Karya.
Pilihan Editor: Luhut Dorong Impor KRL Baru, MTI: Butuh Waktu Lama, Kapasitas Angkut Turun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.