TEMPO.CO, Jakarta - Operator jasa transportasi kereta rel listrik (KRL), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) buka suara soal rencana impor kereta baru dan retrofit atau peremajaan yang akan dilakukan. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pihaknya menyaipan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung proses pengadaan sarana kereta baru.
“Khususnya untuk memenuhi kebutuhan operasional lima tahun ke depan. Kebutuhan ini juga sebagai penambahan kapasitas angkut pengguna dan sebagai replacement kereta yang dikonservasi,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 24 Juni 2023.
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023. Rapat tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian.
Pihak lainnya terlibat adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Industri Kereta Api. Rapat itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Anne, KCI terus meningkatkan keandalan sarana KRL untuk pelayanan kepada penggunanya. Mulai dari proses perawatan rutin hingga penambahan armada sarana. Perushaan juga terus melakukan upaya-upaya dalam memenuhi kebutuhan sarana kereta baru guna mengakomodir pengguna yang saat ini sudah di angka 850 ribu per hari.
Selanjutnya: “Dengan volume tertinggi pada tahun ..."