Menurut laporan Katadata Insight Center, pasar open finance di Indonesia diprediksi mencapai total sebesar US$ 2 milliar atau setara Rp 31 triliun di 2023. Angka tersebut sudah termasuk disrupsi, inovasi dan peluang yang dihadirkan oleh open finance dalam industri layanan keuangan (financial services) era selanjutnya.
Sehingga membutuhkan kerja sama di bidang security. “Untuk itu perlu melakukan edukasi terhadap semua pemain, edukasi terhadap semua anak bangsa mengenai digital payment, digital security, dan cyber security,” ucap dia.
Saat ini, Iwan menjelaskan, Mastercard sudah memberikan edukasi terhadap sekitar 6.000-an siswa sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Indonesia mengenai cyber security serta berkerja sama dengan semua pihak untuk memberikan edukasi terhadap sekitar 75 ribu UMKM.
“Kami didik bahwa digital security itu sangat penting untuk memperhatikan keamanan. Kami bersama Ayoconnect, kemudian Asosiasi Fintech Indonesia, dan Asosiasi Payment Gateway Indonesia mendorong percepatan ini semua,” ucap Iwan.
Pilihan Editor: Bahlil Sebut Freeport Realisasikan Investasi Rp 33 Triliun dan Serap 15.000 Pekerja Saat Bangun Smelter Gresik