TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap pelaksanaan analog switch off (ASO) atau migrasi TV analog ke TV digital dapat dilakukan secara nasional. Hal ini untuk memastikan digitalisasi penyiaran sudah diterima seluruh masyarakat Indonesia.
"ASO perlu dilakukan menyeluruh agar masyarakat, khususnya di wilayah tidak terjangkau siaran dan di daerah 3T dapat segera mengakses siaran TV dalam negeri," ujar anggota KPI Pusat sekaligus Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (P2SP), Muhammad Hasrul Hasan, Rabu, 21 Juni 2023, dikutip dari keterangan tertulis.
Hasrul mengatakan pelaksanaan ASO menjadi solusi agar kebutuhan informasi bagi masyarakat dapat terpenuhi. Karena itu, KPI bakal mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melakukan ASO secara nasional saat puncak Hari Penyiaran Nasional di Kepulauan Riau pada Agustus mendatang. ASO secara nasional ini, kata Hasrul, sekaligus dapat menjadi kado kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Lebih lanjut, Hasrul meminta penyelenggara multiplexing (MUX) segera menyelesaikan komitmennya dalam mendistribusikan bantuan set top box (STB) kepada masyarakat penerima. Berdasarkan data Kominfo, distribusi STB bantuan dari penyelenggara MUX baru mencapai 5,7 persen atau 248.490 STB dari 4,3 juta STB yang dijanjikan.
"Kami minta komitmen ini segera dipenuhi. Jika ada persoalan distribusi di daerah, KPID di seluruh provinsi siap membantu," ujar Hasrul.
Adapun saat ini, pelaksaan ASO telah dilakukan di 137 wilayah siaran di 265 kota dan kabupaten, termasuk kota-kota besar atau Nielsen. Hanya tersisa Kota Medan yang masuk wilayah layanan Sumut 1 yang belum ASO.
Sementara itu, Kominfo mengklaim telah menyalurkan bantuan STB dari pemerintah kepada 1.215.600 dari target 1 juta STB bagi masyarakat penerima.
Pilihan Editor: Kemenkeu Beberkan 3 Perusahaan Terkait Tutut Soeharto yang Menunggak Utang