Moody's dan Fitch Ratings menilai bahwa Pelindo memiliki likuiditas yang baik, kas internal Pelindo dan kas dari kegiatan operasional dapat memenuhi kebutuhan investasi, biaya operasional, pembayaran dividen, dan utang jatuh tempo.
Selain itu, Pelindo juga memiliki hubungan yang baik dengan pasar pendanaan domestik dan internasional.
Moody's dan Fitch Ratings menilai, dukungan pemerintah yang sangat kuat terhadap Pelindo dengan mempertimbangkan peran strategis Pelindo dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam ekosistem logistik serta berperan dalam pengembangan pelabuhan yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Tak hanya itu, Pelindo juga memiliki kinerja keuangan yang lebih baik pasca merger. Ini terbukti dengan adanya peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 29,7 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp 3,91 triliun pada tahun 2022.
Peningkatan kinerja keuangan merupakan output dari peningkatan kinerja operasional Pelindo yang mengalami peningkatan, dengan volume petikemas mencapai 17,22 juta TEUS dan non-petikemas mencapai 160 juta ton. Selain itu, peningkatan kinerja Pelindo merupakan hasil dari penerapan beberapa strategi inisiatif dalam mendukung larangan penciptaan nilai
“Peningkatan peringkat Pelindo menunjukkan tingginya kepercayaan investor kepada Pelindo serta penggabungan Pelindo yang berdampak positif terhadap kinerja Pelindo dan ekosistem logistik,” ujar Ali Mulyono.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target