TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan kontribusi industri pengolahan nonmigas atau manufaktur terhadap PDB Indonesia bisa mencapai hingga 20 persen pada 2025.
Agus menyampaikan selain target kontribusi, pihaknya juga menargetkan kontribusi industri manufaktur bisa mencapai hingga 20 persen pada 2025, begitu pula kontribusi ekspor produk manufaktur yang ditargetkan mencapai 78 persen.
"Pertumbuhan sektor industri pengolahan migas pada tahun 2025 sebesar 6,4 persen kemudian kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB, kita harus berani targetkan 19,2 persen atau angka 20 persen pada tahun 2025, dan kontribusi ekspor dari produk-produk kita manufaktur terhadap total ekspor harus bisa ditingkatkan ke angka 78 persen pada tahun 2025," kata Menperin Agus dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2023 di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023.
Menperin menyebut target-target tersebut sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 yang saat ini tengah dalam proses revisi.
"RIPIN 2015-2035 ini dalam proses revisi dan kita berharap Indonesia akan menjadi negara tangguh industrinya, yang memiliki struktur yang kuat, industri yang daya saing tinggi, berbasis inovasi dan teknologi," katanya.
Menperin menyampaikan kinerja sektor industri dalam transformasi ekonomi menjadi kunci agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Pasalnya peningkatan produktivitas akan diiringi dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakatnya.
Daftar target dalam revisi RIPIN 2015-2035