Ia menyebut sektor manufaktur punya peran krusial untuk mempengaruhi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Menperin berharap rapat kerja yang digelar Kemenperin bisa menghasilkan rencana strategis baik dalam jangka pendek maupun menengah untuk meningkatkan kembali daya saing dan produktivitas sektor industri.
"Saya minta bantuan. Saya minta pertolongan dari bapak ibu sekalian untuk mewujudkannya agar kontribusi manufaktur terhadap PDB bisa sesegera mungkin pada tahun 2025 mencapai angka mendekati 20 persen," katanya.
Dalam bahan paparan Menperin, Revisi RIPIN 2015-2035 meliputi sejumlah target. Khusus untuk 2025, pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas ditargetkan sebesar 6,4 persen dari semula sebesar 9,1 persen.
Lalu kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB ditargetkan sebesar 19,2 persen dari semula 27,4 persen; kontribusi ekspor produk industri pengolahan nonmigas ditargetkan mencapai 78 persen dari semula 73,5 persen.
Selanjutnya, jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas pada 2025 ditargetkan sebanyak 22,6 juta orang dari semula 21,7 juta orang.
Selanjutnya impor bahan baku sektor industri terhadap PDB sektor industri nonmigas ditargetkan 35 persen dari semula 23 persen; dan nilai investasi industri sektor industri pengolahan nonmigas mencapai Rp882 triliun dari semula Rp1.000 triliun.
Pilihan editor: Isuzu Bakal Pindahkan Pabrik Truk dari Thailand ke Indonesia, Menperin Janjikan Insentif