Adapun PT Citra Margatama Surabaya merupakan perusahaan pengusahaan jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya sepanjang 12,8 km dengan masa konsesi selama 35 tahun (sejak perubahan kesepakatan hak konsesi jalan tol yang ditandatangani 21 Mei 2005) atau sampai dengan Mei 2040.
Sementara PT Citra Waspphutowa merupakan Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Depok-Antasari sepanjang 22,7 km. Ruas jalan tol ini memiliki interkonektivitas yang sangat baik karena dimulai dari jalan layang non-tol Antasari, lalu bertemu dengan ruas jalan tol JORR 1, ruas jalan tol JORR 2 (Cinere – Cimanggis) bahkan direncanakan akan bertemu dengan jalan tol Bogor Ring Road dan jalan tol Ciawi-Sukabumi.
Sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol tahun 2011, CW diberikan masa konsesi selama 40 tahun dihitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk memulai pekerjaan konstruksi, atau diperkirakan hingga medio 2055.
Sedangkan PT Citra Persada Infrastruktur fokus pada substitusi pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta bisnis suplementer pengelolaan iklan, fasilitas utilitas dan pengadaan mesin peralatan tol.
Selain itu masih ada PT Girder Indonesia (GI) yang didirikan pada 2003. Kehadiran GI yang resmi diakuisisi CMNP melalui entitas anak PT Citra Persada Infrastruktur pada Februari 2012, perusahaan jasa konstruksi spesialis Precast Concrete atau beton pra cetak.
Entias anak CMNP lainnya adalah PT Citra Marga Nusantara Propertindo. Perusahaan ini mengkhususkan diri pada bisnis properti dan pengembangan kawasan di kota-kota besar prestisius antara lain di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali dan lainnya.
AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Kronologi Tagih-Menagih Utang antara Jusuf Hamka dan Kemenkeu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.