3. Pengawasan Ekspor Pasir Laut Diyakini Tak Bakal Efektif, Kenapa?
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi mengaku tidak yakin dengan pengawasan ekspor pasir laut yang dilakukan pemerintah bakal efektif. Hal ini merujuk pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya yang sempat menyebut pengawasan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut dilakukan dengan teknologi GPS.
"Nah sangat sulit juga melihat kata Pak Luhut tadi, apakah GPS tadi bisa memastikan (hasil sedimentasi) itu sudah cukup, sedimentasinya harus setop misalnya," ujar Fahmy lewat sambungan telepon, Jumat, 2 Juni 2023.
Fahmy juga menanggapi pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono yang menyebut pengawasan akan dilakukan lintas kementerian dan lembaga.
Simak lebih jauh tentang pengawasan ekspor pasir laut di sini.
4. Indonesia akan Serap 27 Ribu Tenaga Kerja saat Produksi Massal Jet Tempur KF-21
Proyek bersama pengembangan jet tempur KF-21 Boramae antara Indonesia dan Korea Selatan kini sudah di tahap Engineering and Manufacturing Development (EMD) yang direncanakan berlangsung hingga 2026 sebelum siap diproduksi massal.
Senior Manager & Chief KFX Joint Development Management Team Lee Sung-il mengatakan di tahap produksi massal Indonesia akan mendapatkan sejumlah keuntungan ekonomi.
“Ada 27 ribu pekerjaan yang akan tercipta,” katanya saat menerima kunjungan 13 jurnalis peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di kantor Korea Aerospace Industries (KAI), Sacheon, Korea Selatan, Jumat, 2 Juni 2023.
Simak lebih jauh tentang produksi massal jet tempur di sini.