Gita menambahkan, PT Dirgantara Indonesia belum lama juga telah menandatangani kontrak pemesanan pesawat NC212i dari Filipina. “Kita juga baru saja memperoleh kontrak ekspor lainnya untuk pesawat NC212i sebanyak 6 unit dari DND Philippines,” kata dia.
Test pilot PT Dirgantara Indonesia Captain Esther Gayatri Saleh mengatakan, pesawat yang dikirimkannya tersebut merupakan pesawat ke-10 yang dikirimkan untuk DRRAA Thailand.
“Hal itu menandakan bahwa pesawat NC212i hasil produksi PTDI dinilai compatible dan ideal untuk kondisi geografis Thailand, yang tentunya juga sesuai dengan kebutuhan operasi mereka. Saya percaya bahwa produk kita baik, harapan ke depannya PTDI dapat memenuhi kebutuhan pesawat lainnya lagi untuk mereka,” kata dia.
Pesawat NC212i merupakan jenis pesawat angkut ringan dengan menggunakan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot. Pesawat tersebut memiliki winglet, ramp door, dan kabin yang relatif luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
PT Dirgantara Indonesia sejak tahun 2014 menjadi satu-satunya industri pesawat yang memproduksi pesawat NC212i. Hingga saat ini tercatat sudah 122 pesawat NC212i yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat tersebut di seluruh dunia. Negara Thailand merupakan negara yang paling banyak membeli pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia.
Pilihan Editor: Ekspor Pasir Laut Dibuka, Pengamat: Ada yang Butuh Dana Politik Pemilu 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini