"Cuma dikatakan pulih bertahap, pulih bertahap ini sampai berapa lama? Dan siapa saja yang sudah bisa mengakses dan mendapatkan layanan? Jenis apa saja yang belum mendapatkan layanan dengan baik?" ucap Heru.
Walhasil, dengan informasi yang simpang siur juga, akhirnya nasabah resah dan sangat mungkin jadi paranoid untuk mengakses bank. Ia juga mengingatkan tantangan dalam digital banking adalah tuntutan bahwa layanan berbasis digital haruslah digital trust dan memiliki keamanan siber yang baik.
"Artinya bahwa pelayanan digital itu faktor trust-nya menjadi faktor yang sangat penting dan utama," ujar Heru.
Adapun layanan BSI diketahui bermasalah sejak Senin, 8 Mei 2023. Pada Kamis, 11 Mei 2023 BSI telah melakukan konferensi pers yang menyatakan layanan telah berangsur-angsur pulih.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi sebelumnya juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada para nasabah akibat gangguan sistem tersebut. Ia menyatakan, selama pemulihan mobile banking, sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia akan tetap dibuka pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu, 13-14 Mei 2023.
Sementara itu, nasabah BSI asal Jombang, Jawa Timur, Vita mengatakan gangguan layanan BSI selama beberapa hari telah membuat kepercayaannya turun. Tak cuma pada aplikasi mobile BSI, tapi juga pada semua sistem mobile banking-nya.
"Gara-gara ini aku jadi menurunkan kepercayaan, kok BSI bisa sih kayak gini? Mendingan duit nggak aku masukin bank," kata dia pada Tempo, Rabu, 10 Mei 2023.
Pilihan Editor: M-banking BCA Trending di Twitter, Manajemen Akui Sempat Ada Gangguan: Pemeliharaan Rutin Sistem
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini