Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Earl Silas Tupper, Pendiri Tupperware yang Terancam Bangkrut

Reporter

image-gnews
Tupperware. shutterstock.com
Tupperware. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTupperware menjadi salah satu merek penyimpan makanan dan minuman yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan ibu-ibu. Selama puluhan tahun berhasil menginvasi pasar Tanah Air, ternyata perusahaan asal Amerika tersebut terjerat isu pailit karena masalah finansial. Kemunculan produk plastik tersebut tidak bisa dilepaskan dari sang pendiri, yaitu Earl Silas Tupper. 

Lantas, bagaimana kisah pendiri Tupperware berhasil membangun kerajaan bisnis pengemas makanan di dunia? Simak sekilas biodata Earl Silas Tupper berikut.

Profil Earl Silas Tupper

Dilansir dari laman tupperware.co.id, Earl Silas Tupper adalah pebisnis asal New Hampshire, Amerika Serikat yang lahir pada 28 Juli 1907. Dia menjadi pencetus produk kemasan makanan dan minuman yang dikenal dengan nama Tupperware. Sejak berusia 21 tahun, ia bekerja pada perusahaan untuk melakukan riset pemurnian ampas biji hitam polyethylene (bahan baku pembuat plastik) menjadi plastik kuat, aman, tidak berminyak, transparan, ringan, fleksibel, dan tidak berbau. 

Pada 1938, Tupper memutuskan mendirikan perusahaan plastik miliknya sendiri, yaitu Earl S Tupper Company. Ia juga mematenkan produknya yang bernama Poly-T. Mulai 1946, ia membantu mengangkat perekonomian pasca Perang Dunia II dengan meluncurkan produk pertama. Masyarakat Amerika sangat antusias menyambut penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dari merek Tupperware.

Fakta Earl Silas Tupper

Disebut sebagai sosok yang kreatif dan inovatif, ternyata perjalanan Earl Silas Tupper untuk memasarkan produk Tupperware tidaklah selalu mulus. Dihimpun dari situs milik Public Broadcasting Service (pbs.org), berikut beberapa fakta menarik Earl Silas Tupper selama perjuangannya membangun perusahaan produsen penyimpan makanan. 

1.    Suka Berbisnis Sejak Remaja

Baca juga:

Tupperware Bangkrut

Earl Silas Tupper lahir dari keluarga petani miskin, tetapi ia bercita-cita menjadi jutawan dan penemu terkenal. Ibunya merupakan seorang tukang cuci di sebuah asrama, sedangkan sang ayah menjalankan lahan pertanian tanpa keberhasilan berarti dan suka mengotak-atik benda. 

Tumbuh di kawasan pertanian di Massachusetts Tengah, Earl muda mulai berjualan dari pintu ke pintu. Ketika memasuki usia remaja, ia mengalami tekanan dari ayahnya. Akhirnya orang tuanya mulai membangun rumah kaca untuk budidaya geranium di Shirley. Ia membantu menawarkan bunga-bunga di daerah tersebut. 

2.    Ikut Kursus Periklanan

Tupper hampir tidak bisa menamatkan pendidikannya di bangku SMA pada 1925. Namun, akhirnya ia berhasil lulus dan langsung bekerja serabutan untuk membantu perekonomian keluarga. Kecintaannya dalam dunia bisnis, menjadi alasan terbesar bagi dirinya untuk mengambil kursus periklanan. Ia juga sempat berencana membangun taman bermain anak-anak di halaman rumah kaca mereka di Massachusetts. 

3.    Menganggap Dirinya ‘Titisan’ Leonardo da Vinci

Ketertarikannya pada dunia penemuan membuat dirinya berangan-angan menjadi sosok Leonardo da Vinci di era modern. Selain Tupperware, ia telah sukses menciptakan sisir berbentuk belati yang dijepitkan ke ikat pinggang, celana yang tidak rusak lipatannya, serta perahu bertenaga ikan. 

4.    Pernah Dipaksa Bangkrut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum tersandung persoalan finansial seperti sekarang, ternyata Tupper juga sempat terpaksa bangkrut pada 1936. Suami Marie Whitcomb itu pernah menghidupi keluarganya dengan membuka jasa perawatan pohon dan taman. Sayangnya, akibat krisis ekonomi, usahanya gulung tikar, tetapi ia masih beruntung karena bisa bekerja di sebuah pabrik plastik di Leominster, Massachusetts.

5.    Etos Kerja Earl Silas Tupper

Fakta menarik Earl Silas Tupper berikutnya berkaitan dengan kegigihannya dalam berusaha. Pada usia 71 tahun, dia menulis sebuah esai otobiografi. Salah satu pernyataannya ialah “Saya siap untuk benar-benar pergi bekerja… Sehingga kami orang tua tidak terlihat terlalu malas dan bodoh di depan anak cucu.” 

6.    Perfeksionis

Orang yang pernah bekerja dengan Earl Silas Tupper mengakui bahwa sang penemu sangat berorientasi pada detail. Ia mengelola pabriknya dengan kontrol kualitas ketat dan minim toleransi terhadap kesalahan manusia. Apabila biasanya sudut pabrik di cat hitam untuk menyamarkan kotoran, ia justru memilih warna putih cerah supaya bisa melihat setitik debu yang menempel. 

7.    Tupperware di Tangan Brownie Wise

Keberhasilan Tupperware mengudara di pasar penyimpan makanan tidak bisa dipisahkan dari peran Brownie Wise. Kolaborasi antara si ahli pemasaran dengan sang penemu (Earl Silas Tupper) membuat merek tersebut semakin berjaya. 

Demikian profil Earl Silas Tupper dan fakta menariknya. Meski terancam bangkrut, nama Tupperware masih ada di hati sejumlah masyarakat Indonesia. Apakah Anda memiliki momen mengesankan berkaitan dengan penyimpan makanan tersebut? 

Pilihan editor: Tupperware Terancam Bangkrut, Ekonom Ungkap Model Bisnis yang Sulit Bertahan

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tupperware Bangkrut, Begini Sejarah Pionir Produsen Wadah yang Mendunia

5 jam lalu

Tupperware. shutterstock.com
Tupperware Bangkrut, Begini Sejarah Pionir Produsen Wadah yang Mendunia

Tupperware telah menjadi salah satu merk peralatan dapur yang paling dikenal, namun mereka mengumumkan kemungkinan bangkrut.


Tupperware Bangkrut

2 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
Tupperware Bangkrut

Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan ke pengadila di Delaware


Tupperware Alami Bangkrut dan akan Ajukan Pailit, Ini Profil Perusahaannya

2 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
Tupperware Alami Bangkrut dan akan Ajukan Pailit, Ini Profil Perusahaannya

Tupperware telah berkiprah selama hampir 80 tahun. Kini merek wadah makanan yang populer di kalangan ibu-ibu itu siap mengajukan kepailitan.


Ini Daftar 14 BPR yang Ditutup OJK karena Kolaps, Terbanyak dalam 20 Tahun terakhir

45 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
Ini Daftar 14 BPR yang Ditutup OJK karena Kolaps, Terbanyak dalam 20 Tahun terakhir

OJK sepanjang tahun 2024 telah mencabut izin usaha 14 bank di Indonesia, yang seluruhnya merupakan bank perkreditan rakyat (BPR) karena kolaps.


Pelabuhan Israel Merumahkan Separuh Pekerja akibat Serangan Houthi

22 Juli 2024

Mobil impor baru terlihat di tempat parkir sebelah pelabuhan Eilat, Israel, 12 Juni 2018. REUTERS/Amir Cohen
Pelabuhan Israel Merumahkan Separuh Pekerja akibat Serangan Houthi

Pelabuhan Eilat di selatan Israel berencana untuk memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya minggu ini akibat serangan Houthi.


Pelabuhan Israel Bangkrut akibat Blokade Houthi selama Berbulan-bulan

17 Juli 2024

Seorang pekerja pelabuhan yang mengenakan masker terlihat di dekat kontainer saat ia bekerja di pelabuhan di Ashdod, Israel 18 Maret 2020. REUTERS/Amir Cohen/file-foto
Pelabuhan Israel Bangkrut akibat Blokade Houthi selama Berbulan-bulan

Pelabuhan Eilat di Israel secara resmi telah dinyatakan bangkrut karena penurunan tajam dalam kegiatan dan pendapatan akibat blokade Houthi.


46.000 Bisnis di Israel Bangkrut sejak 7 Oktober

12 Juli 2024

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell
46.000 Bisnis di Israel Bangkrut sejak 7 Oktober

Puluhan ribu bisnis di Israel Bangkrut sejak dimulainya perang Gaza, sehingga semakin memperburuk krisis ekonomi di negara Zionis tersebut.


Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

30 Juni 2024

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto memberikan penjelasan tentang kondisi terkini perusahaanya usai diisukan bangkrut, saat ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 30 Juni 2024 antara lain bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menepis isu bangkrut.


Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

26 Juni 2024

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Profil 6 BUMN yang Terancam Bangkrut

Sebanyak 21 BUMN dan satu anak usaha BUMN saat ini berstatus titip kelola dan tengah ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.


Sejumlah Industri Tekstil Bangkrut dan Lakukan PHK Ribuan Karyawan, Ini Sebabnya

25 Juni 2024

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sejumlah Industri Tekstil Bangkrut dan Lakukan PHK Ribuan Karyawan, Ini Sebabnya

Sejumlah perusahaan industri tekstil gulung tikar alias bangkrut, hingga menyebabkan ribuan karyawan kena PHK. Apa penyebabnya?