Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minyak Goreng Langka, Pemerintah Disarankan Tiru Singapura Beri Voucher untuk Masyarakat Miskin

image-gnews
Warga antre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan seharga 14 ribu per liter di toko minyak goreng Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 17 Februari 2022. Warga rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan stok dan mahalnya harga minyak goreng kemasan di pasaran. ANTARA/Mohammad Ayudha
Warga antre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan seharga 14 ribu per liter di toko minyak goreng Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis, 17 Februari 2022. Warga rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan stok dan mahalnya harga minyak goreng kemasan di pasaran. ANTARA/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyarankan agar pemerintah Indonesia meniru Singapura dalam mengendalikan kenaikan harga, termasuk minyak goreng. Menurut Faisal, pemerintah Singapura telah berhasil mengendalikan inflasi dengan cara memberikan bantuan berupa voucher potongan harga. 

Ia menjelaskan kenaikan harga sejumlah bahan pangan juga terjadi di Singapura, seperti minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), bahkan ongkos MRT dan bus. "Tapi bagi keluarga yang pendapatannya di bawah SGD 1.900 dapat voucher 300 dolar. Jadi efek kenaikan harganya itu lebih kecil dari 300 dolar itu," ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Satya Bumi dan Sawit Watch pada Sabtu, 4 Februari 2023. 

Baca: 75 Persen Dana Insentif Sawit ke 11 Perusahaan Besar, Faisal Basri: Lari ke Oligarki, Pemerintah Zalim

Di sisi lain, Faisal mengingatkan pemerintah untuk menetapkan harga minyak goreng di atas ongkos produksi, sehingga tidak terjadi kelangkaan. Misalnya, pemerintah menetapkan harga Rp 23.000 per liter. Kemudian, pemerintah bisa memberikan voucher potongan harga sebesar Rp 8.000 kepada masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah atau memberikannya berupa uang tunai. 

"Sekarang negara wajib melindungi orang yang miskin, nah yang miskin itu dikasih voucher jadi tepat sasaran. Kalau yang dilakukan pemerintah ini kan yang kaya dan miskin dapat subsidi juga. Itu yang enggak benar," kata dia.

Dia juga menyarankan agar pemerintah berfokus pada ekspor CPO terlebih saat ini karena permintaan dunia sangat tinggi. Selain itu, harganya pun sedang meningkat. Sehingga Indonesia bisa menikmati keuntungan atau yang disebut windfall profit tax.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ia berharap pemerintah berlaku adil dalam memprioritaskan kebutuhan pangan dan energi. Faisal merujuk pada perbedaan harga CPO untuk biodiesel dan untuk produksi minyak goreng. Harga jual CPO untuk biodiesel yang lebih tinggi, menurut dia, menimbulkan persaingan tidak sehat lantaran pengusaha sudah pasti menjual produknya ke produsen biodiesel. 

Apalagi pengusaha yang menjual CPO ke biodiesel mandapatkan insentif dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hal ini membuat presentase penjualan CPO ke industri biodiesel meningkat dan lebih besar dari penjualan untuk kebutuhan minyak goreng.

Walhasil, kata Faisal Basri, kelangkaan minyak goreng kembali terjadi seperti tahun lalu. "Jadi dinetralkan untuk kepentingan energi dan kepentingan pangan itu disamakan. Jangan dimenangkan salah satu." 

Baca juga: Faisal Basri Kritik Harga CPO untuk Biodiesel Lebih Mahal ketimbang Minyak Goreng: Ini Biang Keladinya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

27 menit lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

3 jam lalu

Mahfud Md Pernah Menunjuk Faisal Basri Jadi Satgas TPPU, Bongkar Kasus Impor Emas Senilai Rp 189 Triliun

Mahfud Md pernah menunjuk Faisal Basri jadi Satgas TPPU. Ini hasil temuan bersama timnya, termasuk bongkar kasus impor emas senilai Rp 189 triliun.


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

4 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

12 jam lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.


Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

20 jam lalu

Petugas bandara melambaikan tangan saat pesawat yang membawa Paus Fransiskus bersiap lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024.  Paus Fransiskus tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan Toyota Innova Zenix berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1. Rombongan yang tiba langsung menumpangi pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7780. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Terkini: Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini, Unggahan Terakhir Faisal Basri di Media Sosial X

Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Berapa biaya carter pesawatnya?


Gagap Seleksi CPNS Akibat Kendala Meterai Elektronik

22 jam lalu

Proses seleksi CPNS 2024 terganggu karena pendaftar kesulitan mengakses meterai elektronik.
Gagap Seleksi CPNS Akibat Kendala Meterai Elektronik

Pendaftaran CPNS 2024 mengalami hambatan serius akibat masalah pada meterai elektronik yang disediakan oleh Peruri.


Unggahan Terakhir Faisal Basri di X: Rakyat Dairi Bertekad Melawan Tambang

1 hari lalu

Faisal Basri saat diwawancara oleh sejumlah wartawan di Jakarta, 2000. Faisal Basri tidak hanya dikenal karena profesinya sebagai akademisi, tetapi juga aktivis yang menyalurkan buah pemikirannya ke berbagai kanal, seperti blog, media sosial, dan forum-forum diskusi. Dia juga beberapa kali memenuhi undangan seminar dan siniar atau podcast, salah satunya Bocor Alus Politik (BAP) Tempo. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Unggahan Terakhir Faisal Basri di X: Rakyat Dairi Bertekad Melawan Tambang

Unggahan terakhir Faisal Basri di akun X tentang masyarakat Dairi yang akan melawan kehadiran tambang. Ia mengunjungi Dairi 4 hari sebelum wafat.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

Apa saja legasi Faisal Basri untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia?


Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

1 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

Faisal Basri menyebut tiga menteri yang hadir dalam sidang Sengketa Pilpres memberi kesaksian layaknya seperti membacakan pidato kenegaraan.