TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berada di Buleleng, Bali, sejak Kamis pagi, 2 Februari 2023. Kehadirannya untuk meresmikan Bendungan Tamblang yang dibangun sejak tahun 2018.
Tidak seperti pembangunan bendungan lain yang diresmikan Jokowi, Bendungan Tamblang ini menggunakan teknik inti aspal. Metode teknik yang disebut teknik pertama dalam pembangunan bendungan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Saat pembangunan Bendungan Tamblang sempat pula ditemukannya terowongan kuno.
Baca: PUPR Targetkan 13 Bendungan Selesai Tahun Ini, Di Mana Saja?
Jokowi menyebut Bendungan Tamblang memiliki kapasitas tampung sebesar 5,1 juta meter kubik dan luas genangannya mencapai 29,8 hektare. Dengan kapasitas tersebut, bendungan ini bakal mengairi sawah seluas 588 hektare.
"Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir," kata Jokowi, seperti dikutip Tempo, 2 Februari 2023.
Berikut Tempo sajikan profil Bendungan Tamblang dan sepenggal kisah terowongan kuno.
Profil Bendungan Tamblang
Bendungan Tamblang tepatnya berada di Kabupaten Buleleng, Bali. Bendungan ini memiliki potensi sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter per detik, menambah cadangan listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
Selanjutnya: kisah terowongan kuno dan pembangunan bendungan ...