TEMPO.CO, Jakarta -Badan Urusan Logistik (Bulog) mengungkapkan bahwa beras impor yang telah tiba di Tanjung Priok pada Jumat, 16 Desember 2022, akan disebar ke seluruh Indonesia. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya.
"Beras impor ini untuk cadangan beras pemerintah dan akan disebar ke seluruh Indonesia. Jika stok CBP (cadangan beras pemerintah) yang lama habis, beras impor ini bisa dikeluarkan sesuai ketentuannya,” ujar Tomi ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Desember 2022.
Adapun impor beras ini berasal dari Vietnam dengan harga pembelian Ro 8.800 per kilogram. Bulog disebut akan menyalurkannya sebagai CBP dengan harga Rp 8.300 per kilogram sehingga ada selisih kerugian sebanyak Rp 500 per kilogram.
Direktur Bulog Budi Waseso mengatakan besaran selisih harga itu telah dibahas dan disetujui pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas bersama Kementerian Keuangan. Dana subsidi selisih harga akan didapatkan Bulog melalui pinjaman berbunga rendah dari Himbara.
Tomi juga mengatakan hal yang serupa. “Ya tentu saja, kan skema CBP memang begitu, ada subsidi yang diberikan pemerintah supaya harga jualnya terjangkau untuk mengantisipasi gejolak harga,” jelas dia.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | RIANI SANUSI PUTRI
Baca Juga: Ekonom Sebut Impor Beras Hanya Solusi Temporer
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.