TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 14 Desember 2022 dimulai dari nilai subsidi yang diberikan bagi pembeli mobil listrik dan sepeda motor listrik.
Berikutnya ada berita tentang kenaikan biaya layanan Tokopedia, penjualan mobil listrik Wuling di Tanah Air dan PPATK yang turut menelusuri rekam jejak rekening anak bos Wanaartha Life Rp 1,4 triliun. Lalu ada berita tentang proyeksi ASDP soal jumlah penumpang pada akhir tahun dan Menteri Bahlil blak-blakan soal alasan Softbank batal jadi investor di IKN.
Keenam berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. berikut ringkasan enam berita trending tersebut.
1. Menperin Umumkan Subsidi Bagi Pembeli Mobil Listrik Rp 80 Juta, Motor Listrik Rp 8 Juta
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pemerintah bakal memberikan insentif berupa subsidi ke masyarakat yang membeli mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan subsidi sebesar Rp 8 juta untuk pembelian sepeda motor listrik.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta,” kata Agus dalam keterangan pers di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 14 Desember 2022.
Adapun insentif untuk pembelian sepeda motor listrik yang baru akan diberikan sebesar Rp 8 juta. Sementara insentif untuk motor yang dikonversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta.
Simak lebih jauh tentang sepeda motor listrik di sini.
2. Biaya Layanan Tokopedia Resmi Naik untuk 5 Kategori Grup Seller per 2 Januari 2023, Ini Detailnya
Platform e-commerce Tokopedia akan menaikkan biaya untuk layanan kategori produk terjual dan layanan admin bebas ongkos kirim atau ongkir per 2 Januari 2023 mendatang. Situs seller.tokopedia.com per Selasa, 13 Desember 2022, menyebutkan kenaikan biaya ini akan dihitung berdasarkan kategori.
Sebagai gambaran, untuk Kategori Grup 1 ditujukan kepada Regular Merchant, biaya layanan naik 3,8 persen. Sedangkan biaya layanan Power Merchant akan naik 4,5 persen.
Sementara untuk Kategori Grup 5 untuk Regular Merchant akan dikenakan biaya layanan 1 persen dan Power Merchant sebanyak 2 persen.
Simak lebih jauh tentang Tokopedia di sini.