TEMPO.CO, Jakarta - Platform e-commerce Tokopedia akan menaikkan biaya untuk layanan kategori produk terjual dan layanan admin bebas ongkos kirim atau ongkir per 2 Januari 2023 mendatang. Situs seller.tokopedia.com per Selasa, 13 Desember 2022, menyebutkan kenaikan biaya ini akan dihitung berdasarkan kategori.
Sebagai gambaran, untuk Kategori Grup 1 ditujukan kepada Regular Merchant, biaya layanan naik 3,8 persen. Sedangkan biaya layanan Power Merchant akan naik 4,5 persen.
Baca: PHK 1.300 Karyawan, Manajemen GoTo: Langkah Sulit, Tapi Demi Bisnis Makin Sehat
Sementara untuk Kategori Grup 5 untuk Regular Merchant akan dikenakan biaya layanan 1 persen dan Power Merchant sebanyak 2 persen.
Tokopedia klaim kenaikan biaya layanan sudah kompetitif
Tokopedia menilai biaya layanan ini sudah kompetitif atau sesuai dengan produk yang terjual. Selain adanya biaya layanan per produk, Tokopedia juga menyesuaikan biaya layanan admin untuk bebas ongkir menjadi 4 persen berlaku untuk semua kategori merchant.
Baca Juga:
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, penyesuaian biaya layanan dilakukan berdasarkan kategori dari masing-masing produk terjual. Penyesuaian biaya layanan ini juga diberlakukan ke penjual atau seller dengan keanggotaan regular merchant, power merchant, dan power merchant PRO.
Sementara penjual dengan keanggotaan regular merchant yang baru mulai berjualan dapat memanfaatkan platform Tokopedia tanpa biaya dan komisi.
"Potongan biaya layanan mulai dari 1 persen dan hanya akan diberlakukan untuk setiap produk terjual berdasarkan kategori produk yang telah ditetapkan oleh Tokopedia dan hanya akan dikenakan setelah 100 transaksi berhasil pertama," kata Ekhel ketika dihubungi, Selasa, 13 Desember 2022.
Ekhel juga memastikan penjual dengan keanggotaan power merchant dan power merchant PRO bisa merasakan berbagai manfaat mulai dari badge power merchant tersebut.
Akibat kebijakan ini, sejumlah seller Tokopedia bereaksi di media sosial. Salah satu seller yang masuk kategori Power Merchant Kategori Grup 1, misalnya, menilai kenaikan biaya layanan tersebut sangat tinggi, dari sebelumnya dari 3 persen saat ini menjadi 4,5 persen.
Dengan kenaikan biaya layanan hingga menjadi 4,5 persen tersebut, selisih harga barang yang dijual di Tokopedia dengan di situs atau WhatsApp bakal makin besar.
"Kalau barang di bawah Rp1.000.000 mungkin selisihnya tidak terpaut jauh ya. Tapi bayaingin kalau misalkan alian orfer yang harga Rp3.500.000, selisih biaya admin bisa menjadi Rp150.000," ujar seller tersebut di Instagram, dikutip pada Selasa, 13 Desember 2022.
Selanjutnya: Seller lainnya juga mengeluhkan...