Apalagi, kata Jokowi, kondisi perekonomian global sedang bergejolak dan posisi pemerintah menjadi sangat penting. "Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini,” tuturnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia baru saja menyelesaikan Presidensi G20 di Bali. Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Indonesia juga harus menjaga kepercayaan internasional.
“Kalau kita sebagai pengusaha juga yang kita bangun adalah sebuah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita membangun kepercayaan internasional, global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Ekonomi RI terbaik di G20
Presiden Jokowi juga menyatakan proses membangun kepercayaan tidak mudah. Kepercayaan internasional kepada Indonesia terjadi karena Indonesia mampu menyajikan angka-angka yang konkret dan nyata.
“Ekonomi kita bagus. Di antara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik. Ini membangun kepercayaan dari sana," tutur kepala negara.
Indonesia saat menyelenggarakan KTT G20 di Bali mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga di angka 5,72 persen. "Coba dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya. Inflasi kita juga berada pada kendali, bisa kita kendalikan juga pada posisi yang masih sangat baik yaitu di angka 5,7 persen. Hal hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan global terhadap kita,” ucapnya.
Dengan tingginya kepercayaan negara lain, Jokowi yakin Indonesia bakal lebih mudah dalam menawarkan investasi. Dengan begitu, sewajarnya Indonesia terus mempertahankan dan meningkatkan angka-angka pertumbuhan ekonomi yang sudah baik itu, dengan tetap mewaspadai landskap ekonomi global yang bisa berimbas pada perekonomian nasional.
ANTARA
Baca juga: Perhitungan Kenaikan Upah Minimum Dinilai Rumit, Buruh Usul 2 Alternatif Perhitungan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini