TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 30,65 triliun pada kuartal III - 2022. Laba itu tumbuh 59,41 persen dari periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 19,22 triliun.
"Secara konsolidasi Bank Mandiri membukukan laba bersih sebsar Rp 30,65 triliun," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo saat konferensi pers secara virtual, Rabu, 26 Oktober 2022.
Laba bersi setelah pajak dan kepentingan non-pengendali itu diperoleh dari total pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar Rp 65,98 triliun atau tumbuh 20,75 persen secara tahunan. Sementara itu net premium income sebesar Rp 1,99 triliun atau naik 50,47 persen.
Baca: Cara Daftar Mandiri Internet Bisnis, Beserta Syarat dan Keuntungannya
Pendapatan bunga bersih Bank BUMN tersebut mencapai Rp 63,98 triliun atau naik 20,01 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Terdiri dari pendapatan bunga Rp 81,25 triliun atau naik 12,44 persen dan beban bunga Rp 17,27 triliun atau turun 8,86 persen.
Pendapatan non bunga Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 24,68 triliun. Angka ini naik sebesar 3,74 persen. Sedangkan pendapatan operasional kata Sigit pada kuartal III - 2022 menacapai Rp 90,66 triliun atau tumbuh 15,59 persen.
Dari sisi biaya, biaya operasional sebesar Rp 36,65 triliun atau tumbuh 5,91 persen secara tahunan. Biaya operasional itu terdiri dari personalia Rp 17,65 triliun, umum dan administrasi Rp 14,51 triliun, serta lainnya Rp 4,4 triliun.
Sedangkan pendapatan operasional sebelum provisi sebesar Rp 54,01 triliun atau naik 23,23 persen dengan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Rp 11,84 triliun atau minus hingga 27,96 persen secara tahunan. Dengan demikian laba operasional Bank Mandiri mencapai Rp 42,17 triliun atau tumbuh 53,95 persen.
Baca juga: Bahlil Sebut UMKM Penjaga Benteng Ekonomi RI: Malah Sulit Dapat Pinjaman dari Bank
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.