"

Pilih-pilih Saham? Cermati Dulu Kondisi Fundamental Emiten

Ilustrasi bursa saham. ANTARA
Ilustrasi bursa saham. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum transaksi jual beli surat kepemilikan atas perusahaan atau disebut trading saham, investor biasanya memiliki cara untuk menganalisis saham di bursa efek. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi fundamental emiten.

Berdasarkan jurnal Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Bank BUMN yang terbit pada 2016, menjelaskan bahwa kondisi fundamental emiten merupakan faktor yang berkaitan langsung dengan kinerja keuangan emiten. Penerbitnya dapat dipilih siapapun, baik itu perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok organisasi.

Emiten merupakan perusahaan atau institusi yang dipercaya mampu menerbitkan dan mendistribusikan sekuritas untuk mencari modal atau dana. Biasanya mereka menyediakan jenis sekuritas seperti saham biasa dan preferen, obligasi, wesel, surat utang, tagihan dan derivatif.

Mereka yang akan membeli surat berharga itu lebih dikenal dengan sebutan investor. Dalam beberapa kasus, investor juga disebut sebagai pemberi pinjaman dana penerbit, yang akan dibayar kembali ketika obligasi jatuh tempo atau ketika saham dijual.

Akibatnya, emiten juga dianggap sebagap peminjam dan memiliki risiko gagal bayar. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk memilih emiten yang memiliki rencana untuk menghadapi masa jatuh tempo obligasi, seperti memakai kas internal atau memakai pembiayaan campuran lewat pinjaman perbankan. Ilustrasi saham. TEMPO/Tony Hartawan

Indikator lainnya dapat dilihat dari riwayat pembayaran utang dan memiliki tingkat. Jika terlihat default yang sangat rendah, maka mendapat peringkat yang baik. Sebaliknya, jika suatu entitas memiliki peringkat rendah, maka mereka memiliki risiko gagal bayar yang tinggi bagi investor.

Dikutip dari Investopedia, emiten secara hukum juga bertanggung jawab atas segala jenis kewajiban untuk melaporkan kondisi keuangan, perkembangan material, dan operasional lainnya. Khususnya dalam kinerjanya terhadap pengaruh naik dan turunnya harga saham.

Jika kinerja emiten terlihat semakin baik, semakin besar pula pengaruh dan dampaknya terhadap kenaikan harga saham. Begitu juga sebaliknya, semakin menurun kinerja emiten berarti semakin besar kemungkinan merosotnya harga saham yang diterbitkan dan diperdagangkan.

Saham memang bersifat fluktuatif, sama halnya dengan harga barang atau komoditi di pasar. Maka, setiap kinerja emiten akan menjadi tolak ukur risiko yang dapat ditanggung oleh para investor.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Saham Bank Mandiri Cetak Rekor Tertinggi, Dirut Klaim Dampak Transformasi Bisnis








Inflasi Inggris Naik Tak Terduga, Bank of England Bakal Naikkan Suku Bunga?

6 jam lalu

Bank of England. AP/Matt Dunham
Inflasi Inggris Naik Tak Terduga, Bank of England Bakal Naikkan Suku Bunga?

Inflasi Inggris naik tidak terduga menjadi 10,4 persen pada Februari. Ini kemungkinan akan mendorong Bank of England atau BoE untuk menaikkan suku bunga pada hari ini.


Tim Likuidasi Wanaartha Life Terima Tagihan dari 12.640 Kreditor, 12.577 di antaranya Merupakan Pemegang Polis

1 hari lalu

Wanaartha Life. Facebook
Tim Likuidasi Wanaartha Life Terima Tagihan dari 12.640 Kreditor, 12.577 di antaranya Merupakan Pemegang Polis

Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life telah menerima tagihan dari 12.640 kreditor.


Samuel Sekuritas: IHSG Makin Tinggi, Saham 4 Bank Besar Kompak Menguat

2 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Makin Tinggi, Saham 4 Bank Besar Kompak Menguat

Emiten tambang batu bara pendatang baru di bursa, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama IHSG.


Samuel Sekuritas: IHSG Cukup Kencang, 323 Saham Menguat

2 hari lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Cukup Kencang, 323 Saham Menguat

IHSG menutup sesi di level 6.660,4 atau +0,72 persen di atas level penutupan kemarin (6.612,4).


IHSG Melemah di Sesi Pertama, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

3 hari lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Sesi Pertama, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 20 Maret 2023, di zona merah


IHSG Awal Pekan Ini Diprediksi Menguat di Level 6.685-6.750

3 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdaganganhari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Awal Pekan Ini Diprediksi Menguat di Level 6.685-6.750

Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan memulai awal pekan ini dengan penguatan antara level 6.685-6.750.


Trimegah Bangun Persada Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Dividen Minimal 30 Persen dari Laba Bersih

5 hari lalu

Konferensi pers initial public offering (IPO) perusahaan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) pada Jumat, 17 Maret 2023 di Jakarta. NCKL akan menawarkan 12 hingga 13 persen sahamnya kepada publik. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Trimegah Bangun Persada Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Dividen Minimal 30 Persen dari Laba Bersih

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menawarkan dividen minimal 30 persen dari laba bersih.


Trimegah Bangun Persada Bakal IPO Bulan Depan, Bidik Dana Rp 9,7 Triliun

6 hari lalu

Konferensi pers initial public offering (IPO) perusahaan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) pada Jumat, 17 Maret 2023 di Jakarta. NCKL akan menawarkan 12 hingga 13 persen sahamnya kepada publik. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Trimegah Bangun Persada Bakal IPO Bulan Depan, Bidik Dana Rp 9,7 Triliun

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berencana melepas saham ke publik melalui initial public offering atau IPO pada 5 - 10 April 2023.


Silicon Valley Bank Bangkrut, Konglomerat Warren Buffet Kecipratan Rugi, Ini Profilnya

6 hari lalu

Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan  investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com
Silicon Valley Bank Bangkrut, Konglomerat Warren Buffet Kecipratan Rugi, Ini Profilnya

Kebangkrutan Silicon Valley Bank atau SVB berdampak pada pasar keuangan global. Investor kelas dunia Warren Buffet pun ikut kecipratan rugi.


7 Aplikasi Investasi Saham Terbaik Resmi OJK

7 hari lalu

Ajaib hadirkan investasi Reksa dana berbonus asuransi bebas premi.
7 Aplikasi Investasi Saham Terbaik Resmi OJK

Simak rekomendasi aplikasi investasi saham resmi OJK yang dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store.