TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan sorgum adalah komoditas penting yang bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum.
"Kalau begitu kenapa kita lupakan sorgum. Padahal ini juga bisa untuk mi, bisa untuk makanan lain," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis pada Senin, 22 Agustus 2022. Hal ini disampaikan saat ia dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memanen sorgum di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Menurut Syahrul, sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang tidak membutuhkan air yang banyak dengan pemupukannya hampir 50 persen. Selain buahnya, kata dia, batangnya juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat gula, lalu daunnya bisa untuk pakan ternak.
Karena itu, ia mengajak masyarakat mengembangkan tanaman sorgum seperti makanan strategis lainya. Apalagi, sorgum berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dunia. "Ayo kita bangun tanaman ini. Kita ajak semua pihak dan tentu ada kekuatan-kekuatan pemerintah untuk membackupnya, termasuk garansi institusi kepada perbankan."
Syahrul berharap penanaman sorgum yang kini mencapai 200 hektare bisa diperluas menjadi 3000 hektare, kemudian ditambah lagi menjadi 10.000 hektare. Sehingga, sorgum benar-benar menjadi komoditas strategis Indonesia.
"Pak Bupati janji dengam roadmap sampai 3.000 bahkan kalau bisa sampai 10.000 hektar," kata Syahrul.
Adapun Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menilai penanaman sorgum merupakan langkah tepat dalam menguatkan pangan lokal Indonesia. "Saya kira olahan sorgum itu banyak macamnya dan tentu dimakan juga enak dan lezat," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan sorgum merupakan komoditas unggulan Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. "Artinya ini zero waste, daun, batang dan buahnya bisa dimanfaatkan.
Sorgum juga merupakan tanaman toleran terhadap kekeringan dan tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya. Bahkan, panen sorgum bisa dilakukan berulang kali hingga tiga sampai lima kali dalam satu kali periode tanam.
Baca: Sejumlah Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi dari Para Menteri Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.