Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Joni Syafrudin mengatakan membawa anak menonton film di bioskop yang tak sesuai dengan umurnya adalah hal yang dilarang. Sebab, katanya, tiap film sudah mempunyai rating yang harus disesuaikan dengan usia penonton. Ia memastikan bioskop yang melanggar aturan itu bisa mendapatkan sanksi tegas.
LSF dan GPBSI berkomitmen untuk berkolaborasi dalam meningkatkan literasi kepada penonton agar lebih bijak dalam memilah dan memilih tontonan. Beberapa hal yang akan dilakukan adalah membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait film yang akan tayang atau akan ditonton melalui Panduan Film LSF.
Panduan Film LSF dapat diakses di laman LSF www.lsf.go.id, media sosial LSF, dan dapat diperoleh secara langsung buku Panduan Film LSF di beberapa gedung bioskop. Selain itu, LSF juga berencana menempatkan beberapa media publikasi dan informasi di beberapa gedung bioskop seperti banner dan sejenisnya sebagai sumber informasi dan edukasi terkait dengan Budaya Sensor Mandiri.
“Hal ini sudah direncanakan pada pertemuan antara LSF dan GPBSI sebelumnya dan sedang dalam tahap persiapan untuk kami kembangkan. Pada saat launching nanti tentu kami akan turut menyertakan rekan-rekan media,” kata Rommy.
Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri yang telah dicanangkan pada penghujung tahun 2021 lalu semakin digencarkan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Dalam Pasal 61 UU No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman disebutkan bahwa Lembaga Sensor Film membantu masyarakat agar dapat memilah dan menikmati pertunjukan film yang bermutu serta memahami pengaruh film dan iklan film.
Terkait tugas literasi ini beberapa bentuk kegiatan telah dilakukan oleh LSF dalam kurun waktu dua tahun ke belakang. Di antaranya melalui Webinar yang mengundang narasumber dari praktisi film, akademisi, aktor maupun aktris hingga pemerintah, Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri secara luring dan kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi maupun pemerintah daerah, dan pembentukan Desa Sensor Mandiri.
Berbagai bentuk usaha LSF dalam melakukan kampanye Budaya Sensor Mandiri tidak dilakukan sendiri, melainkan dengan menjalin kerja sama baik melalui penandatanganan nota kesepahaman juga dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk dengan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI).
Baca Juga: 90 Tahun Bioskop Megaria, Bioskop Tertua ini Cagar Budaya Kelas A
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.