Akun tersebut tampil beda karena umumnya informasi terkait sains dan teknologi identik dengan kesan serius dan kaku. Tapi di Hujan Tanda Tanya, informasi ini dikemas secara ringan dan menarik. Dilengkapi dengan visual yang berwarna, pemaparan informasi yang dibagikan di Hujan Tanda Tanya semakin mudah diserap bagi kalangan muda di Indonesia.
Kian serius, pada 2018 Fikri dan Ikhsan menciptakan PT Pahami Cipta Edukasi yang menjadi rumah bagi Pahamify. Pada kesempatan kali ini, keduanya menggaet rekan lama kuliahnya, yakni Edria untuk turut menjadi bagian dari jajaran direksi PT Pahami Cipta Edukasi.
Aplikasi Pahamify merupakan produk pertama dari PT Pahami Cipta Edukasi. Adapun aplikasi tersebut resmi diluncurkan pada Juli 2019. Produk ini ditujukan untuk membantu perkembangan progress pendidikan di Indonesia, khususnya tingkat sekolah.
Belakangan startup ini kian gemuk di tahun 2020. Per Maret 2020 lalu, Pahamify terpilih mendapatkan suntikan dana dari Y combinator sekaligus turut menjadi bagian dari batch Winter 2020 Y Combinator, dalam program startup paling prestisius di dunia.
Namun pada tahun itu juga, di tengah pandemi yang melanda, meski berhasil mencapai 1 juta unduhan pada November 2020 dan memperoleh pendanaan seri A oleh Shunwei Capital, Pahamify belakangan harus menyerah. Pada 2022, Pahamify tak bisa lari dari badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menerpa banyak startup di Indonesia.
CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri saat itu menuturkan bahwa PHK yang terjadi merupakan bentuk dari adaptasi kondisi makro ekonomi yang terjadi pada hari ini. PHK di perusahaanya ini tak lain merupakan sebuah bentuk evaluasi pengoptimalan bisnis.
BISNIS
Baca: Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.