Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DJSN: Pekerja Migran Sumbang Banyak Devisa tapi Belum Terlindungi dan Rentan Risiko

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan pada acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program G to G Jepang di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan pada acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program G to G Jepang di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kebijakan Umum Dewan Jaminan Sosial Nasional Mickael Bobby Hoelman mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara pengirim pekerja migran terbesar di Asia setelah Cina dan Filipina. Dengan jumlah yang banyak itu, pekerja migran Indonesia telah banyak memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi nasonal.

"Terutama melalui remitansi yang menurut data Bank Indonesia pada 2020 di masa sebelum pandemi jumlah itu mencapai US$ 11,4 M atau tumbuh 21 persen dalam kurun waktu lima tahun sebelumnya," kata Bobby dalam diskusi virtual pada Selasa, 28 Juni 2022.

Kendati begitu, kata dia, pekerja migran Indonesia masih rentan terhadap berbagai risiko. Risiko itu seperti gagal ditempatkan, ancaman pengehentian kontrak, kecelakaan kerja, sakit, hingga cuti tanpa dibayar. 

Risiko lainnya termasuk ketidakmampuan menolak pekerjaan selama pemberlakuan karantina wilayah di masa pandemi atau lockdown, pengurangan hari kerja dan upah hingga ancaman pelecehan atau kekerasan dari pemberi kerja.

Menurutnya, peningkatan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia perlu terus ditingkatkan. Salah satunya dapat dilakukan melalui perluasan kepesertaan dan manfaat jaminan sosial.

"Jaminan sosial menjadi komponen vital perlindungan terhadap risiko kerentanan tersebut, yang mencakup perlindungan sebelum bekerja, pada saat bekerja dan atau setelah bekerja," ujarnya.

Adapun hasil kajian DJSN, kata dia, masih menemukan banyak pekerja migran Indonesia yang belum terlindungi sebagaimana ditunjukkan oleh lebarnya kesenjangan dalam kepersertaan jaminan sosial bagi PMI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia merekomendasikan tiga usulan. Pertama, adalah pentingnya memperluas cakupan jaminan sosial bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya.

Kedua, memastikan kemudahan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarga dalam rangka mendapatkan manfaat perlindungan jaminan sosial.

"Ketiga yang tak kalah penting, upaya untuk terus menerus mengintegrasikan pendataan para pekerja migran Indonesia guna meningkatkan perlindungan jaminan sosial," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Lepas 285 Pekerja Migran, Erick Thohir: Jangan Sampai Kita Menomorduakan Bangsa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pemprov Jateng dan IOJI Kerja Sama Perlindungan Nelayan Kecil dan AKP Migran

1 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemprov Jateng dan IOJI Kerja Sama Perlindungan Nelayan Kecil dan AKP Migran

Pemprov Jawa Tengah dan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) kerja sama program perlindungan nelayan kecil dan migran.


Bareskrim Buru 5 Orang Bandar Besar Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Bareskrim Buru 5 Orang Bandar Besar Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang

Lima nama yang disebut sebagai bandar besar tindak pidana perdagangan orang kini dalam buruan Bareskrim Polri. Kasus TPPO jadi atensi pemerintah.


Meski Jadi Perhatian Pusat, Kasus Pekerja Migran Ilegal di Batam Masih Marak

3 hari lalu

 Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dan Menkopolhukam Mahfud MD dalam acara diskusi publik
Meski Jadi Perhatian Pusat, Kasus Pekerja Migran Ilegal di Batam Masih Marak

Calon pekerja migran ilegal ini menyebutkan akan dibawa dari Batam ke Malaysia dengan membayar Rp 6-12 juta.


Komisioner Komnas HAM Anggap NTT Darurat Kasus Perdagangan Orang

5 hari lalu

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan
Komisioner Komnas HAM Anggap NTT Darurat Kasus Perdagangan Orang

"Permasalahan perdagangan orang di Provinsi NTT tidak terlepas dari tingkat kemiskinan dan rendahnya pendidikan masyarakat," kata Anis.


Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

9 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.


Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

10 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

Pemerintah Kuwait membekukan visa para pekerja migran asal Filipina karena adanya 'praktik kecurangan' di kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait


Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

10 hari lalu

Para migran di kapal kayu yang penuh sesak menunggu penyelamatan oleh kapal penyelamat migran di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 31 Juli 2021. Menurut saksi mata, kapal itu sudah kemasukan air dan mesinnya tidak berfungsi. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

Perahu yang membawa sekitar 500 migran dari sejumlah wilayah pantai Libya hilang di tengah Laut Mediterania


Soal Pencapresan Ron DeSantis: Joe Biden Meledek, Presiden Meksiko Desak Orang Latin Tak Pilih

12 hari lalu

Gubernur Florida Ron DeSantis berbicara dalam Gala Makan Malam Tahunan Dewan Kebijakan Keluarga Florida, di Orlando, Florida, AS, 20 Mei 2023. REUTERS/Marco Bello
Soal Pencapresan Ron DeSantis: Joe Biden Meledek, Presiden Meksiko Desak Orang Latin Tak Pilih

Joe Biden ledek Ron DeSantis saat gangguan Twitter ketika ia mengumumkan maju capres AS. Sedangkan Presiden Meksiko desak orang latin di AS tak pilih.


Akademis UGM Sebut Indonesia Harus Yakinkan Masalah Pekerja Migran sebagai Masalah Bersama ASEAN

21 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Malaysia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 4 Agustus 2022. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memulangkan 190 dari 3.200 PMI ilegal asal Malaysia dan selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Akademis UGM Sebut Indonesia Harus Yakinkan Masalah Pekerja Migran sebagai Masalah Bersama ASEAN

Direktur ASEAN Studies Center UGM Dafri Agussalim menyatakan Indonesia harus mampu mengajak negara-negara ASEAN untuk memandang permasalahan tentang pekerja migran sebagai perhatian bersama.


10 Perempuan dari Jawa Barat Digagalkan Berangkat ke Arab Saudi, Mau Jadi Pekerja Migran Pakai Visa Umrah

22 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Malaysia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 4 Agustus 2022. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memulangkan 190 dari 3.200 PMI ilegal asal Malaysia dan selanjutnya dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. ANTARA FOTO/Fauzan
10 Perempuan dari Jawa Barat Digagalkan Berangkat ke Arab Saudi, Mau Jadi Pekerja Migran Pakai Visa Umrah

Para perempuan yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat itu hendak jadi pekerja migran di Arab Saudi lewat cara ilegal.