Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Teten Ajak Petani Gabung Koperasi untuk Peroleh Nilai Tambah

Reporter

image-gnews
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para petani masuk ke dalam koperasi karena dapat memperoleh nilai tambah yang besar serta produktivitas menjadi lebih baik.

"Jadi para petani ini jangan berusaha perorangan dan saling bersaing, tapi harus ada desain model untuk bisnis mereka. Hal ini dapat diwujudkan melalui koperasi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2022.

Dia mencontohkan produktivitas kopi Indonesia yang masih kurang berkembang dibandingkan negara lainnya. Padahal, 96 persen kopi di Indonesia diproduksi di kebun petani.

Apalagi, lanjutnya, kopi dari tanah air memiliki ragam varietas di berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua. Hal ini dinilai menjadikan kopi Indonesia paling lengkap di dunia.

"Kita hanya memiliki masalah di bagian produktivitas dan pengolahannya. Ada yang dijemur di pinggir jalan kena debu, ada juga yang dikirimnya dicampur dengan produk lain seperti terasi. Kita harus selesaikan hal ini," kata dia.

Teten meyakini kehadiran koperasi dapat menyelesaikan persoalan, semisal kurang berkembangnya produktivitas kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Koperasi juga harus tampil sebagai off taker. Jadi, mereka beli hasil panen petani secara tunai. Petani jadi enggak akan pusing produknya dijual kemana, petani hanya fokus pelihara pertaniannya saja," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW SPI) Sumatera Utara, Zubaidah, sebelumnya menyampaikan bahwa para petani takkan bergantung kepada perusahaan besar jika berkoperasi.

"Ketika kita memiliki koperasi, harga TBS atau Tandan Buah Segar tidak akan lagi bergantung ke industri, terlebih ada rencana dari pemerintah untuk membuat pabrik minyak makan merah oleh koperasi. Ini saat yang tepat dan harus kita manfaatkan pengembangan minyak makan merah ini melalui koperasi," ujar Zubaidah.

Baca Juga: Kemenkop UKM Ungkap Sederet Keuntungan Petani Sawit Swadaya Bentuk Koperasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

10 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

Budaya kopi di negara itu berakar kuat, dari pusat kota hingga daerah pedesaan, menawarkan berbagai pengalaman bagi para penggemar kopi.


8 Koperasi Bermasalah Gagal Bayar Rp26 Triliun, Kemenkop UKM: Baru Dibayar Rp 3,4 Triliun

16 jam lalu

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi. ANTARA/HO-Humas KemenKopUKM
8 Koperasi Bermasalah Gagal Bayar Rp26 Triliun, Kemenkop UKM: Baru Dibayar Rp 3,4 Triliun

Kemenkop UKM memonitor kasus gagal bayar delapan koperasi bermasalah. Baru terbayar Rp 3,4 triliun dari Rp 26 triliun.


Teten Masduki: 97 Persen Tenaga Kerja Usaha Mikro Informal Berpendapatan di Bawah UMR

18 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki di acara
Teten Masduki: 97 Persen Tenaga Kerja Usaha Mikro Informal Berpendapatan di Bawah UMR

Menkop UKM Teten Masduki menyatakan 97 persen tenaga kerja bekerja di sektor usaha mikro informal dan berpendapatan di bawah UMR.


Petani Nagari Kapa Demo Polda Sumbar Minta Polisi Ditarik dari Wilayah Konflik PT PHP 1

23 jam lalu

Petani Nagari Kapa demo di depan Polda Sumatra Barat pada Jumat 11 Oktober 2024, menuntut Kapolda Sumbar menarik polisi dari wilayah PT PHP 1 . TEMPO/Fachri Hamzah.
Petani Nagari Kapa Demo Polda Sumbar Minta Polisi Ditarik dari Wilayah Konflik PT PHP 1

Ketua SPI Pasaman Barat Januardi mengatakan, para petani sedang menghadapi konflik agraria dengan PT Permata Hijau Pasaman.


Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

1 hari lalu

Koordinator Forum Petani Plasma Buol (FPPB) Fatrisia Ain atau yang akrab disapa Nona, ketika ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 11 Oktober 2024. Ia menceritakan soal kriminalisasi petani perkebunan sawit di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. TEMPO/Ervana
Krisis Kemitraan Perkebunan Sawit di Kabupaten Buol, Pemilik Lahan Tak Terima Bagi Hasil selama 16 Tahun dan Dikriminalisasi

Petani Kabupaten Buol yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap perusahaan sawit PT HIP mendapat intimidasi dan dikriminalisasi.


Kemenkop UKM: 70 Persen Koperasi di Indonesia Bergerak pada Usaha Simpan Pinjam

1 hari lalu

Peserta beraktivitas di salah satu stan dalam pameran INABUYER B2B2G EXPO 2023 di Gedung Smesco Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023. INABUYER B2B2G EXPO merupakan acara yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkop UKM: 70 Persen Koperasi di Indonesia Bergerak pada Usaha Simpan Pinjam

Kemenkop UKM menyoroti masih rendahnya koperasi yang bergerak di sektor riil. Ia mengungkap, jumlah koperasi sektor riil saat ini masih di bawah 30 persen dari total jumlah koperasi aktif.


Kemenkop UKM Dorong Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan Lewat Revisi UU Perkoperasian

1 hari lalu

Ilustrasi koperasi. kospinjasa.com
Kemenkop UKM Dorong Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan Lewat Revisi UU Perkoperasian

Kemenkop UKM mendorong pembentukan lembaga penjamin simpanan untuk koperasi melalui Revisi Undang-Undang Perkoperasian.


Sepanjang 2014-2019, Kemenkop UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah

1 hari lalu

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Ahmad Zabadi dalam acara konferensi pers di Kantor Kemenkop UKM, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Sepanjang 2014-2019, Kemenkop UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah

Kemenkop UKM telah membubarkan 82.000 koperasi bermasalah sepanjang 2014 hingga 2019.


Teten Masduki Waswas Aplikasi Temu Masuk ke Indonesia seperti TikTok Shop: Khawatir Dampaknya ke UMKM

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki saat ditemui di kantornya di gedung KemenKopUKM, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Teten Masduki Waswas Aplikasi Temu Masuk ke Indonesia seperti TikTok Shop: Khawatir Dampaknya ke UMKM

MenkopUKM Teten Masduki mengatakan tidak mau Temu memasuki Indonesia dan merugikan UMKM seperti TikTok Shop tahun lalu. Ia mengungkap upaya kementeriannya menghalangi Temu.


7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Ini 5 Kopi Terbaik dari Indonesia

5 hari lalu

Kebun kopi Gunung Geulis, Sumedang, Jawa Barat, jadi destinasi wisata  baru di lereng gunung. Dok.Istimewa
7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Ini 5 Kopi Terbaik dari Indonesia

Indonesia memiliki beragam jenis kopi terbaik yang mendunia, berikut 5 di antaranya, termasuk Kopi Sumedang yang dirayakan setiap 7 Oktober.