TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Haryanto T Budiman mengingatkan agar nasabah waspada dengan penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA dan iklan Akun BCA Palsu di media sosial khususnya di Instagram.
Penipuan lewat telepon atau media sosial palsu itu kebanyakan dengan modus penawaran program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.
Tak hanya itu, kata Haryanto, ada juga penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi BCA mobile atau kartu kredit.
Haryanto menjelaskan ada dua modus yang biasanya terjadi. Pertama, penipu menelepon atau mengirimkan pesan pendek via WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan BCA.
Sambungan telepon atau pesan pendek itu kemudian menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
Kedua, nasabah melihat iklan di Instagram palsu yang seolah-olah dari akun resmi BCA. Iklan itu menawarkan nasabah untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.
Haryanto menerangkan bahwa belakangan ini cybercrime sering terdengar seiring semakin pesatnya perkembangan digital. Salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi nasabah seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dll.
"Hal ini patut diwaspadai oleh nasabah karena bank tidak pernah meminta data pribadi Anda. Jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada siapapun,’’ kata Haryanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Juni 2022.
