Elon menyatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Ia menilai Indonesia sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif. “Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar. Saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan 19 satelit komunikasi dan pengamatan bumi Indonesia. Salah satunya ditargetkan meluncur ke angkasa pada 2025.
Satelit-satelit itu terdiri dari empat satelit resolusi tinggi, dua satelit resolusi sangat tinggi, dua satelit radar atau Synthetic Aperture Radar (SAR), 10 satelit untuk satelit konstelasi dengan misi komunikasi yang menggunakan orbit bumi rendah atau Low Earth Orbit (LEO), dan satu satelit geostasioner atau Geostationary Earth Orbit(GEO).
Pada Juli 2021, Telkom juga menyampaikan sedang melakukan pembicaraan dengan SpaceX, induk dari Starlink, untuk menghadirkan konektivitas digital di seluruh Indonesia, khususnya daerah pelosok. Melalui kerja sama itu, Telkom ingin menghadirkan layanan satelit dengan teknologi terkini bagi masyarakat Indonesia.
Starlink adalah satelit orbit bumi rendah (LEO), yang mampu memberikan kecepatan internet hingga puluhan Mbps dengan latensi rendah. Beberapa orang menyebut Satelit LEO sebagai base transceiver station (BTS) yang mengapung di udara karena kelebihannya tersebut.
BISNIS
Baca: Besok, Petani Akan Demo Tolak Larangan Ekspor CPO di Kantor Airlangga Hartarto
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.